Polisi Belum Menemukan Motif Dan Menetapkan Tersangka Pada Kasus Penemuan Mayat Dicor Di Blitar
2 min read
Satreskrim Polres Blitar Kota belum memutuskan tersangka atas kasus perkiraan pembunuhan pada Fitriani yang mayatnya dicor dan dikubur dalam rumah kosong. Mayat tersebut ditemukan tinggal tulang belulang di rumah milik Suprio Handono yang berlokasi di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Polres Blitar juga masih menanti gelar perkara serta hasil otopsi dari Polda Jatim.
“Ssekarang ini Satreskrim telah bekerja sama dengan Polda Jatim buat memastikan siapa jenazah wanita itu. Jadi buat memutuskan tersangka, kita mesti menanti hasil dari laboratorium forensik serta gelar perkara. sekarang ini masih dilaksanakan gelar perkara,” ujar Iptu Samsul Anwar yang merupakan Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota.
Berdasarkan keterangan dari Samsul, buat memastikan korban, Satreskrim Polres Blitar pun telah melaksanakan pemeriksaan serta menguak identitas korban yang disebut atas nama Fitriani yang merupakan warga dari Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. malah, pihaknya juga sukses mendapatkan tempat tinggal orang tua korban di Kecamatan Konda.
“Satreskrim pun telah bekerja sama dengan Polsek Konda, Sulawesi Tenggara, serta sudah mendapatkan tempat tinggal orang tua korban. Pihak keluarga korban yang diwakili oleh kakaknya bakal datang ke Blitar buat memastikan korban merupakan adiknya,” jelasnya.
Dari keterangan yang dikumpulkan Beritasatu.com, Fitriani adalah istri dari Suprio Handono. Sebelum dijumpai tinggal tulang belulang, Suprio Handono serta Fitriani menikah serta dikaruniai 2 orang anak.
Selama satu tahun terakhir, keluarga ataupun keluarga Suprio Handono terus bertanya keberadaan Fitriani. Suprio terus menjawab bila istrinya minggat dibawa orang lain.
Masalah pembunuhan ini terbongkar ketika pembeli rumah, yaitu pasutri Sugeng Riadi serta Domiratun hendak merombak rumah kosong yang baru saja mereka beli dari Suprio Handono. Sugeng merasa curiga dengan gundukan cor yang terdapat di dalam kamar yang pintunya terkunci. sesudah dibongkar rupanya di dalamnya ada tengkorak serta tulang belulang manusia pada keadaan dicor semen.
Mengetahui peristiwa ini, pemilik rumah langsung menyampaikan penemuan kerangka orang itu ke polisi. sampai sekarang ini masalah ini masih dalam investigasi pihak berwajib. Polisi juga sudah menyelidiki beberapa saksi termasuk Suprio Handono yang merupakan suami dari Fitriani.
