Piala Dunia – Jerman vs Prancis, Oksigen Menipis

Dari gelaran piala dunia 2014 ini seorang mantan dari pemain Timnas Indonesia sekaligus menjadi seorang pengamat persepakbolaan, Bambang Nurdiansyah menjelaskan prediksinya tebtang pertandingan pada perempat final dari Piala Dunia 2014 yang kali ini berlangsung diantara Prancis melawan Jerman. Dua tim yang sama-sama berasal dari benua Eropa tersebut sedianya akan berlaga pada Estadio do Maracana, Sao Paolo, hari Jumat (4/7/2014) WIB. Menurut rencananya, pertandingan itu akan dipimpin wasit yang berasal dari Argentina, Nestor Pitana.

Squad Prancis diketahui berhasil lolos menuju babak delapan besar usai menumbangkan Nigeria dalam hitungan skor 2-0, 30 pada Juni yang lalu. Sementara tim Jerman bisa dikatakan harus tergopoh-gopoh demi menyingkirkan tim Alzajair dengan skor yang tipis 2-1, masih di tanggal yang sama dengan Prancis. Menurut kacamata Bambang Nurdiansyah, laga diantara Der Panser melawan Prancis ini sedikit sulit untuk diprediksi. Ia menyebutkan bahwa Jerman adalah tim yang sedikit terlambat untuk panas, sedangkan tim Prancis kini sedang berada pada masa keemasannya.

“Jerman adalah sebuah tim yang lajunya lambat namun pasti. Sementara Prancis kini tengah membangun masa kejayaan mereka semenjak pensiunnya sosok Zinedine Zidane. Laga di Sao Paolo ini akan berjalan dengan amat menarik,” ujar pria yang juga akrab disapa dengan panggilan Banur itu ketika dihubungi wartawan, hari Kamis (3/7/2014). “Saya sedikit agak sulit untuk memprediksi manakah tim yang bakal meraih kemenangan. Lantaran kedua tim ini mempunyai tingkat kesempatan yang hampir sama dalam melangkahkan kakinya menuju babak semifinal. Kalau saya rasa perbandingannya adalah 50:50,” lanjutnya.

Lelaki yang saat ini berusia 55 tahun itu juga melanjutkan pula, pertandingan ini juga akan ditentukan pula dengan bagaimana kondisi cuaca yang ada di Brasil yang nampaknya sangat panas. Ia juga mengkhawatirkan tentang keadaan para pemain yang mungkin kehabisan oksigen di lapangan nantinya. “Pertempuran ini akan berjalan pada kawasan yang cukup tinggi. Dengan udara yang sangat tipis serta mungkin menyebabkan para pemain mengalami sedikit kesulitan dalam bernafas,” tutup pria yang merupakan kelahiran dari Banjarmasin itu.