PBB Diminta Untuk Mampu Penuhi Akses Untuk Obat-Obatan Dan Vaksin
2 min read
PBB Diminta Untuk Mampu Penuhi Akses Untuk Obat-Obatan Dan Vaksin – Dalam pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual , Minggu (15/11/2020), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang krusial bagi PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.Beliau sebut PBB harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia dalam menangani maupun melawan pandemi.Kepercayaan Multilateralisme akan bisa tumbuh jika multilateralisme dapat memebuhi harapan masyarakat dunia khususnya dalam menangani masalah pandemi yang menimpa dunia saat ini.
Jokowi juga sebut , PBB diharapkan bisa mampu untuk memenuhi semua akses obat-obatan dan juga vaksin untuk seluruh masyarakat dunia.Selain itu PBB dan ASEAN harus mampu berkolaborasi untuk memastikan kesiapsiagaannya menghadapi kemungkinan pandemi baru di masa yang akan datang.Dalam pidatonya Jokowi juga menyampaikan beberapa system dan juga mekanisme yang dibangun ASEAN dan berhasil dalam menghadapi pandemi.Joko Widodo juga yakin bahwa perbaikan sistem kesehatan nasional dan regional dapat dijadikan pondasi yang sangat kuat demi perbaikan tatanan kesehatan global.Jadi menurut beliau sistim dan mekanisme yang dibangun ASEAN saat ini sangatlah membantu dan berhasil.
Dalam situasi pandemi sekarang ini Jokowi merasa prihatin melihat dengan adanya intoleransi beragama dan kekerasan yang mengatasnamakan agama.Menurutnya jika semua ini dibiarkan akibatnya akan mencabik harmoni dan tentunya akan menyuburkan radikalisme juga ekstremisme dikalangan masyarakat.Jokowi juga mendorong PBB untuk tetap menjaga kemajemukan dan tolensi antar umat manusia.Beliau juga menilai saat ini dunia sangatlah membutuhkan persatuan, persaudaraan, dan juga kerja sama guna mengatasi wabah COVID-19 dan tantangan global lain di masa depan.
Bangsa Indonesia sangat mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun.Menurut Jokowi terorisme adalah tetap terorisme, tidak ada hubungannya dengan agama apapun.Sebagai negara demokrasi yang sangat besar, Indonesia punya pandangan bahwa kebebasan berekspresi tidaklah bersifat absolut.Nilai , lambing dan juga sensitivitas agama harus selalu dihormati dan harus dijunjung tinggi.
Diakhir pidatonya Jokowi mengajak Sekjen PBB untuk bekerja sama menggerakkan dunia supaya memperkuat toleransi , mencegah ujaran kebencian dan menolak semua bentuk kekerasan dengan alasan apapun guna memerangi pandemi yang sedang terjadi saat ini.Karena keberagaman, toleransi dan solidaritas adalah merupakan pondasi yang sangat kuat untuk dunia yang aman, damai dan juga stabil.
