Nasional Terhangat – Polisi Pastikan Saksi Dalam Kasus UPS Hadir
2 min read
Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyatakan bahwa para petugasnya akan siap menjemput paksa saksi yang masih belum bersedia memenuhi panggilan guna pemeriksaan sehubungan dengan perkara dugaan tindak korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk Tahun 2014, dalam proyek pengadaan alat penyimpan daya listrik untuk sementara alias UPS (Uninterruptible Power Supply).
Melalui Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya ditegaskan, jemput paksa pasti dilakukan bagi para saksi yang sudah 2 kali mangkir. “Sesuai dengan prosedur, bila sudah panggilan yang kedua mereka masih tetap tidak mau hadir, maka kami akan terbitkan surat perintah demi membawa mereka datang di pemeriksaan,” tegas Martinus pada wartawan dari Jakarta, pada Rabu (11/3). Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Martinus sebab dari total 21 saksi yang sudah dikirimi surat panggilan untuk keperluan pemeriksaan, masih 12 orang saja yang bersedia untuk datang di Polda Metro Jaya.
Berdasar data yang dihimpun oleh Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, pada Senin (9/3) yang lalu, tercatat ada 6 saksi yang sudah penuhi panggilan tim penyidik. Dimana 1 saksi yang lainnya mangkir. Pada keesokan hari, hanya ada 2 dari 4 saksi yang hadir di Mapolda Metro Jaya. Pada Rabu ini, sampai berita ini ditulis, masih 4 saksi saja yang datang di kantor penyidik. Sementara jika dilihat pada jadwal pemeriksaan, harusnya ada 10 orang saksi yang tiba dan dimintai keterangannya.
Bila dilihat pada jabatan dari para saksi yang sudah memberi keterangan kepada tim penyidik, tercatat ada 2 pejabat pembuat komitmen dari Dinas Pendidikan Menengah yang penuhi surat panggilan pemeriksaan. Sedangkan dari 9 nama pemenang tender yang sudah diundang, hanya ada 1 saja yang hadir, yakni pimpinan dari CV Sinar Bunbunan. Secara lebih lanjut, ada 4 kepala sekolah yang juga dipanggil oleh penyidik, semuanya datang ke Mapolda Metro Jaya. Para kepala sekolah tersebut ialah Kepsek SMAN 65, SMAN 19, SMAN 101 serta SMAN 112.
