Nasional Terbaru – Tak Mau Ketinggalan, BNN Ikut Bakar Kapal Nelayan

Merasa tak mau tersaingi oleh penindakan terhadap kasus pencurian ikan, pihak BNN pun turut memusnahkan kapal yang telah disita pada kasus penyelundupan barang haram, narkoba. BNN diberitakan membakar unit kapal nelayan yang dijadikan alat transportasi penyelundupan 862 Kg jenis sabu oleh jaringan Wong Chi Ping. Kapal nelayan itu dihancurkan dengan dibakar pada kawasan Dermarga Pantai Dadap, Tangerang, hari Selasa (10/3/2015). Pembongkaran kasus itu sudah dilakukan 3 tahun lamanya, malah anggota dari BNN juga harus menyamar sebagai peneliti ikan serta mau hidup pada kawasan pesisir.

“Kapal tersebut adalah kapal yang dipakai serah terima pada Kepulauan seribu. Oknum asing memakai kapal cepat untuk lakukan serah terima barang di tengah lautan menggunakan kapal nelayan ini,” kata Irjen Pol Dedy Fauzi, Deputi Bidang Pemberantasan BNN dari lokasi pembakaran. Sesaat sebelum dibakar, kapal itu terlebih dulu disiram minyak tanah. Hingga puluhan warga Kampung nelayan lokal ikut melihat pembakaran kapal tersebut lantaran penasaran. Usai apinya berkobar, kapal itu kemudian tergerak ke tengah-tengah pantai usai terbawa angin.

Kapal kayu yang terbukti membongkar muat 862.603,1 gram kg sabu tersebut mempunayi lebar 3 meter dengan panjang mencapai 10 meter. Sabu lantas dibawa ke darat lewat rute Kepulauan Seribu lalu berlabuh pada Dermaga Dadap. “Ini sudah sesuai dengan putusan PN Tangerang terkait sarana yang dipakai menyelundupkan narkoba menuju Indonesia. Ini adalah kali pertamanya kita musnahkan menggunakan cara dibakar, dimana sama halnya dengan kapal milik para pencuri ikan yang ditenggelamkan,” papar Dedy.

“Ini adalah jaringan internasional yang memanfaatkan nelayan dengan mengiming-iming upah menggiurkan pada nelayan. Semuanya dapat kita ringkus, yaitu mulai penyandang dana, bandar sampai kurirnya,” lanjutnya lagi. Pada aksi pembakaran kapal tersebut, dihadirkan pula kedua orang tersangka kasus tersebut. Wong Chi Ping selaku bandar, serta SJ sebagai nahkoda dari kapal haram tersebut. Warga asal Tiongkok tersebut memakai kacamata dengan penutup muka. Raut wajah nampak keras dalam tatapan tajam mengarah ke depan yang menatap kapal yang telah dibakar. Wong Chi Ping juga bergeming ketika dimintai keterangan oleh wartawan.