Nasional Terhangat – Kompolnas Minta Masukan Dari Tim 9 Terkait Calon Kapolri
2 min read
Diberitakan bahwa Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah mengundang Tim 9 demi membahas masalah calon kapolri yang baru untuk menggantikan nama Budi Gunawan. Kompolnas rencananya ingin meminta masukan Tim 9 sehubungan dengan rekam jejak dari sejumlah nama calon posisi kapolri yang sudah ada. “Kita segera bertemu bersama tim sembilan untuk meminta masukan dari masyarakat,” kata anggota dari Kompolnas, Edi Hasibuan pada pesan singkatnya, pada Minggu (8/2/2015).
Selain itu, Edi juga mengatakan bahwa Tim 9 sedianya diundang menuju kantor Kompolnas yang ada Jl Tirtayasa VII, Kebayoran Baru, Jaksel di hari Senin (9/2) esok. Pertemuan bersama Tim 9 tersebut diagendakan id jam 16.00 WIB. “Tentunya dalam rangka untuk meminta masukan masyarakat, sosok kapolri yang seperti apa yang sedang dibutuhkan pada saat ini,” lanjutnya. Sebelumnya diberitakan pula bahwa Kompolnas sudah menyiapkan kandidat untuk calon Kapolri informal agar nantinya dapat direkomendasikan pada Presiden. Sedianya sudah ada 4 nama Komjen diwawancara.
Keempat Komjen diwawancara tersebut ialah Komjen Badrodin Haiti, selaku Wakapolri, Komjen Dwi Priyatno, Irwasum Polri, kemudian Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabaharkam Polri serta Komjen Budi Waseso Kabareskrim. Selain dari itu, Tim 9 juga sudah merekomendasi kepada Presiden Joko Widodo supaya Kepala dari Lembaga Pendidikan Polri, Komjen Budi Gunawan agar mundur sebagai calon tunggal Kepala Polri. Akan tetapi, berdasar keterangan dari Razman Nasution, selaku kuasa hukum Budi Gunawan, sosok kliennya tersebut sampai dengan saat ini masih belum berpikir mundur. “Pak BG (Budi Gunawan) masih belum ada pikiran untuk mundur. Hal ini bukan lantaran masalah moral melainkan ini adalah beban untuk presiden,” kata Razman, pada hari Minggu (8/2/2015).
Razman juga sempat menuturkan bahwa kliennya tersebut juga pernah mengatakan tak berambisi untuk menjadi Kapolri. Serta majunya sosok jenderal berkumis tersebut awalnya diusulkan pula dari Kompolnas. Kompolnas serta Bareskrim Polri pun juga sudah menyatakan transaksi rekening yang merupakan milik Komjen Budi Gunawan dianggap sebagai hal yang wajar dan tidak menyalahi aturan.
