Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terbaru – Di Bengkel Café, Anggota Polisi Diserang Oknum TNI AL

2 min read

Diketahui bahwa ada 2 perwira polisi yang tengah menjalankan tugasnya dikeroyok oleh beberapa oknum TNI pada Bengkel Cafe, yang ada di kawasan SCBD, Jaksel. Hasilnya, satu dari perwira polisi tersebut menderita patah rusuk. Kombes Pol Heru Pranoto, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya ketika dikonfirmasi wartawan pun membenarkan terkait insiden itu. “Iya betul memang ada kejadian itu serta kami amat menyesalkan tindakan pihak TNI AL ini,” kata Heru ketika dihubungi oleh awak media, Minggu (8/2/2015).

Heru juga sempat mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi hari Jumat (6/2) waktu dini hari. Korban, Kompol Teuku Arsya Khadafi yang merupakan anggota dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya beserta Kompol Budi Hermanto yang merupakan pamen Polri juga Iptu Rovan tengah menjalankan tugas khusus oleh pihak Bareskrim Polri. “Saat itu, anggota saya ada di sana bukan untuk nyanyi-nyanyi juga tak ada cewek di situ. Mereka ada di sana juga disertai oleh Sprintgas (Surat Perintah Tugas),” terang Heru.

Dalam kejadian tersebut, sedikitnya ada 30 anggota dari POM TNI AL yang ada di bawah pimpinan dari Kolonel Nazali Lempo sedang menggelar razia gabungan dengan Provost Polri terhadap kafe itu. Mereka lantas menggeledah 2 anggota Polri itu. “Dari anggota kami juga sudah mengatakan pada mereka bahwa keberadaan mereka (Polri) pada lokasi tersebut tengah melaksanakan tugas lalu Sprint-nya juga ditunjukkan, namun mereka tetap main hajar,” katanya.

Menurut penjelasan Heru, 2 perwira Polri tersebut menerima penganiayaan dari oknum TNI yang tengah menggelar operasi tersebut. Pihak TNI pun waktu itu juga sempat merampas 2 unit senjata organik milik kedua anggota tersebut. “Malah Arsya ini juga sampai diinjak-injak hingga bagian tulang rusuknya mengalami patah,” bebernya. “Kedua anggota saya ini juga sempat digelandang menuju POM TNI AL, di mana harusnya hal semacam ini tak perlu dilakukan oleh pihak TNI, sebab anggota kita juga memiliki Ankum sendiri. Mengapa tak diserahkan pada Provost saja pada waktu itu?,” sesal Heru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *