Nasional Terhangat – Delapan Tusukan Tewaskan Pelajar SMA Katolik

Adalah Alexander Axel Elleaza (16) yang dikenal pendiam serta tak mempunyai banyak musuh diketahui meninggal dengan luka tusukan. Murid dari SMA Katolik Santo Albertus Malang tersebut tengah pulang untuk liburan pada rumahnya tersebut menjadikan banyak pihak tak percaya. Salah satu karyawan pada ruko milik keluarga korban yang bernama Isnaini salah satunya, ia tidak percaya bahwa kematian anak majikannya yang sehari-hari menjadlankan bisnis sparepart untuk kendaraan bermotor. Ia juga mengatakan bahwa selama ini sosok korban yang mepunyai badan tinggi besar tersebut juga dikenal pendiam serta jarang keluar rumah. Ia pun jarang pula bergaul dan tak mempunyai musuh.

“Ia jarang bergaul, maka saya kira di gak akan punya musuh,” ujar Isnaini pada wartawan, hari Kamis (25/12/2014). Korban didapti tewas dengan kondisi mengenaskan dalam ruko yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta, Kel. Trajeng, Kec. Gadingrejo, Pasuruan, pada Kamis (25/12/2014). Pada tubuh korban ada 8 luka tusuk dengan benda tajam. Pihak polisi tetap memeriksa lokasi kejadian serta memeriksa beberapa saksi demi mengungkap kematian dari siswa SMA Katolik Santo Albertus Malang tersebut. “Ya korban adalah siswa pada SMA Katolik Santo Albertus Malang,” terang AKP Bambang Sugeng selaku Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota.

Korban yang menuntut ilmu di Malang tersebut jika pulang ke Pasuruan akan tinggal dengan ibunya, Natalia Evifani. Mereka tinggal pada kamar lantai II. Jenazah korban dijumpai ada di ruang belakang lantai I oleh sang ibu, Natalia di jam 06.00 Wib. Hendrik, yangmerupakan paman korban mengaku bahwa korban serta keluarga menurut rencananya segera rayakan natal pada kediaman kerabatnya yang ada di Sukun, Malang. Skenarionya adalah sejumlah 10 orang anggota keluarga Pasuruan hendak berangkat menuju Malang di Kamis pagi. Lalu semalam, korban beserta ibunya melakukan misa pada Gereja Padova (gereja Katolik St Antonius Padova Jl. Balaikota, Pasuruan). “Rencananya adalah mau pergi ke Malang untuk merayakan natal. Di Malang telah disiapkan acara pesta,” kata Hendrik. Kabar ini tentunya tak pernah diduga oleh pihak keluarga.