Nasional Terbaru – Ditemukan, FDR Black Box AirAsia Segera Diproses Lanjut
2 min read
Marsekal Madya FHB Soelistyo, Kabasarnas memastikan bahwa penyelam sudah berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR). Alat FDR tersebut kemudian segera diserahkan pada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Langkah yang selanjutnya adalah FDR diserahkan pada KNKT,” terang Soelistyo dari Kantor Basarnas, Jl. Angkasa, Kemayoran, di Jakarta Pusat, hari Senin (12/1/2015). Kemudian alat FDR tersebut sepenuhnya akan dimanfaatkan oleh KNKT untuk bahan proses investigasi. “Serta yang merawat juga menggunakan untuk apa FDR tersebut semuanya adalah KNKT,” lanjutnya. Pihak Basarnas sendiri akan melanjutkan misi pencarian untuk hal yang lain.
FDR sudah berhasil dievakuasi oleh 4 personil penyelam pada Dinas Penyelaman Bawah Air TNI AL pukul 07.11 WIB. Para penyelam itu adalah Kapten Saiful, Kopda Edi Susanto Serda Rajab, dan Serda Bambang. “Saya menyimpulkan bahwa Flight Data Recorder tersebut telah ditemukan, dan yang masih diupayakan guna dicari di luar misi utama ialah pencarian terhadap Cockpit Data Recorder,” tambah Soelistyo. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa FDR yang menjadi bagian pada kotak hitam (black box) AirAsia telah berhasil ditemukan serta diangkat. Kemuian kotak hitam akan dapat digunakan mengungkap misteri bagaimana jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
FDR tersebut pada awalnya ditemukan oleh tim penyelam Kapal Negara (KN) Jadayat di hari Minggu (11/1) kemarin. Mulanya KN Jadayat menerima sinyal ping oleh objek yang diduga merupakan black box. Kemudian tim penyelam berusaha untuk memastikan keberadaan dari alat tersebut pada dasar laut. Usai dicek oleh para penyelam, ternyata objek itu adalah FDR yang telah terlempar dan berada di bawah serpihan dari sayap pesawat. Para penyelam tak sanggup mengangkat FDR pada hari itu dan kemudian hanya ditandai lantaran alasan keadaan arus. Pada akhirnya, alat yang berwarna oranye tersebut diangkat oleh tim penyelam dri TNI AL pad ahari Senin (12/1) pagi tadi. Kemudian pihak Basarnas menyerahkan FDR yang memiliki nomor seri Pn-2100-4043-02 dn Sn-000556583 tersebut pada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk selanjutnya dibaca datanya.
