Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Teraktual – Benci Tangisan, Ayah Habisi 4 Anaknya

2 min read

Tak cukup hanya menggagahi putri kandungnya yang berumur 15 tahun hingga berulang-ulang dalam setahun, ternyata Sadriansyah atau Upik (42) juga tega menghabisi nyawa 4 anaknya yang lain dan masih kecil-kecil. Tragisnya lagi, ia mengaku tega membunuh keempat buah hatinya tersebut lantaran tida suka mendengar suara tangisan. “Pengakuan dari pelaku, ia ini gak tahan dengan suara tangisan, ia benci dengar suara tangisan anak kecil,” papar Kompol Siswantoro, Kapolsek Sungai Kujang ketika memberikan keterangan kepada wartawan, pada Minggu (15/5/2015).

Dijelaskan pula oleh Siswantoro, Sadriansyah mengaku mengakhiri hidup 4 anaknya lantaran memiliki trauma masa kecil yang mana sering dipukuli oleh abang-abangnya. Trauma tersebut lantas berbuah rasa dendam yang dilampiaskan pada anak-anaknya sendiri. “Ketika masih kecil, dia ini sering dipukuli oleh abang sama kakaknya. Dia lantas trauma dan makanya sampai berbuat demikian,” sambung Siswantoro.

Keempat anak malang yang sudah dibunuh oleh Sadriansyah tersebut, sambung Siswantoro, ialah Santi Purwasih (umur 1 bulan) pada tahun 1997, lalu Saparudin (umur 2 bulan) pada tahun 1998, Marhat (umur 3 bulan) pada tahun 2001, kemudian Syahrul (umur 4 bulan) pada tahun 2008. Santi sendiri adalah anak pertama, sementara Saparudin anak yang kedua, Marhat keempat, lalu Syahrul anak kelima. “Sementara korban yang diperkosa ini adalah anak ketiga,” terang Siswantoro.

Ia juga mengatakan bahwa masih ada seorang lagi anak bungsu laki-laki si pelaku yang ternyata masih bisa bertahan walau mengalami suatu gangguan mental lantaran terlalu sering mendapat siksaan. Siswantoro menambahkan bahwa Santi dibunuh oleh pelaku usai dibekap menggunakan bantal, anak Saparudin dicekik sampai mati, lalu Marhat dibekap hidungnya. “Sementara yang pada 2008 lalu ditenggelamkan dalam drum berisi air serta mulutnya dimasukkan minyak jelantah,” terang Siswantoro.

Siswantoro mengatakan bahwa masyarakat tidak ada yang curiga atas kematian keempat anak Adriansyah yang dikuburkan pada sejumlah TPU. Selain itu, Istri pelaku RU (35) sendiri juga bungkam lantaran sering disiksa serta diancam. “Istri serta anaknya yang diperkosa ini bungkam, gak berani cerita sebab juga diancam dibunuh. Rutinitas mereka juga tetap seperti biasa. Tetangga pun gak ada yang curiga. Pelaku sendiri juga kurang gaul,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *