Nasional – Keracunan Makanan, Setelah Menghadiri Hajatan

Dalam sebuah hajatan sering kali terlihat banyak makanan yang disediakan. Kali ini terdapat kasus keracunan setelah memakan hidangan disebuah hajatan di Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah pada hari Rabu 13 Juli 2016.

Banyak sekali warga yang mengalami keracunan, keadaan mereka pun sangat memperhatinkan sehingga mereka di bawa ke puskesmas terdekat. Sampai saat ini, banyak warga yang masih mendapatkan perawatan khusus dari puskesmas. Kejala yang mereka rasakan yaitu seperti muntah-muntah dan demam. Fasilitas pada puskesmas membuat pasien harus mau untuk dirawat seadanya. Dengan keadaan seperti yang paling utama adalah semua warga yang keracunan harus segera mendapatkan pengobatan.

Dokter pada puskesmas itu berkata bahwa “ dari Rabu malam sampai Kamis dini hari, masih ada saja warga yang berdatangan ke puskesmas Gondang. Terdapat lebih dari 40 warga, terdiri dari anak-anak, remaja ataupun para ibu-ibu. Hal tersebut membuat puskesmas kuwalahan karena ruangan yang tersedia tidak mencukupi. Mereka terpaksa di rawat di lorong-lorong dan aula puskesmas.

Peristiwa tersebut berawal dari warga sekitar mendatangi sebuah hajatan di rumah salah satu warga yang bernama Ponimin yang bertempat tinggal di RT 26 Gondang Tani. Setelah memakan hidangan yang disajikan, para warga mulai mengeluh perutnya sakit dan muntah-muntah. Salah satu warga bernama Putri Rahmadani berkata “perut saya terasa sakit, mules dan muntah setelah menyantap makanan itu”.

Saking banyaknya korban yang berjatuhan, warga terpaksa dirujuk ke rumah sakit daerah dan puskesmas pembantu. Dengan adanya kejadian itu petugas Dinas Kesehatan, Dr Sunar telah mengambil beberapa makanan untuk dijadikan sampel. Dan selanjutnya akan diperiksa untuk mengetahui penyebab keracunan yang dialami warga sekitar. Sedangkan Ponimin yang menjadi penanggung jawab terjadi insiden ini mengaku bahwa dia tidak mengetahui penyebab keracunan ini. Karena dia sudah menyerahkan seluruh urusan makan kepada ibu-ibu warga sekitar. Mereka memasak makanan tersebut secara bergotong royong. Hal seperti ini harus di usut hingga tuntas secara bijaksana. Karena yang kita ketahui bahwa yang memiliki hajatan saja tidak tau menau tentang makanan yang beracun.