Nasional – Vaksin Palsu di Rumah Sakit Karya Medical II Tambun
2 min read
Vaksin palsu saat ini beredah di berbagai Rumah Sakit Di Indonesia. Salah satunya adalah Rumah Sakit Karya Medika II Tambun yang berada di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pihak Rumah Sakit ini mengakui bahwa telah memakai vaksin palsu tersebut.
Pihak Rumah Sakit juga mengatakan bahwa mereka sudah memakai lima vaksin palsu tersebut, antaranya dua vaksin untuk anak-anak semenjak tetanggapkan pemilik CV Azka Medical. Dua vaksin palsu adalah PPD dan Engerix B Pediatal. Dan untuk ketiga lainnya adalah Engerix B Adult, ABU (vaksin yang digunakan untuk mengobati bisa ular), ATS tidak digunakan sama sekali.
Mereka menjelaskan bahwa pembelian tersebut berawal ketika stok vaksin yang ada di Rumah Sakit sedang kosong. Pihak CV Azka Medical melakukan penawaran melalui email, setelah itu pihak Rumah Sakit bekerja sama. Sudah dari tahun 2012 kami bekarja sama dengan pihak CV Azka Medical.
Pihak Rumah Sakit saat ini belum melakukan pemeriksaan ulang terhadap pasien yang mendapatkan vaksin palsu tersebut. Mereka saat ini masih mencari dan mengumpulkan data-data pasien yang mendapatkan vaksin palsu untuk mendapatkan tindakan lanjut dari pihak Rumah Sakit terkait dengan efek samping yang akan didapat oleh pasien. Mereka akan tetap bertanggung jawab atas terkaitnya vaksin palsu yang mereka beli. Saat ini pihak Rumah Sakit masih melakukan uji laboratoriun untuk mengetahui hasil efek samping apa saja yang akan di dapat oleh pasien.
Salah satu orangtua anak , Heni (35) yang mendapatkan vaksin palsu tersebut, menuntut pihak rumah sakit agar segera menindak lanjuti akibat dari vaksin palsu itu. Vaksin tersebut sudah dilakukannya sejak tujuh bulan yang lalu. Heni menuturkan bahwa semenjak anaknya mendapatkan vaksin tersebut, daya tahan tubuhnya semakin melemah dan dia sering sakit. Kedatangannya ke Rumah Sakit Karya Medika II, ingin mengetahui apa gara-gara vaksin palsu tersebut yang membuat daya tahan tubuh anaknya saat ini semakin lemah dan gampang terserang penyakit.
Hal ini sangat menjadi teguran untuk pihak-pihak Rumah Sakit agar lebih Waspada terkait dengan kesehatan. Kesembuhan pasien adalah tanggung jawab pihak Rumah Sakit.
