Nasional – Dubes Rusia Membantah Warganya Menjadi Gelandangan di Jakarta

Sepasang mahasiswa yang berasal dari Rusia, Aleksandra Kolesnikova dan Dimitri Abdugafarov telah diberitakan sedang terlunta-lunta di Jakarta. Hal itu karena mereka telah kehilangan dokumen penting yang mereka miliki, seperti paspor serta untuk tunai ketika mereka sedang menjalani penelitian yang bertempat di Papua. Telah muncul selintingan dari pihak kedaulatan Rusia yang hanya cuek serta tidak mengindahkan mereka.

Mikhael Galuzin selaku Duta Besar Rusia untuk Indonesia telah membantah pemberitaan yang telah beredar  terkait dengan selentingan tersebut. Konsul kedutaannya telah mengklaim bahwasannya telah memberikan penawaran berupa pemulangan. Selain itu, ada juga beberapa opsi yang lain yang telah diberikan kepad kedua mahasiswa tersebut.

“Mekipun tak didukung dengan paspor serta sejumlah dokumen penting lainnya, Konsul kami sudah siap untuk melakukan segala pengurusan mengenai hal itu. Tetapi, ternyata mereka sudah menolak untuk segera dipulangkan,” kata Galuzin ketika ditemui di kediamannya di bilangan Kuniangan pada Rabu 27/7/2016.

Sejumlah opsi yang telah ditawarkan ialah menelepon nomor kerabat agar bisa membantu terkait dengan kepulangan mereka.

“Konsul kami sudah memberikan penawaran agar bisa berbicara secara langsung pada pihak keluarga dengan memakai segala fasilitas yang ada di sini. Hal itu dimaksudkan supaya kepentingan mereka sendiri seprti meminta pengiriman uang dari pihak keluarga yang berada di Rusia untuk bisa memberikan tiket pesawat. Tetapi mereka justru telah menolaknya dan ingin bisa tetap berada di Jakarta hingga awal Agustus nanti, sekitar tanggal 1 – 2,” jelas Galuzin.

Sang Dubes pun secara tegas tidak membenarkan mengenai berita yangs udah beredar melalui situs jejaringan Facebook yang telah menyebutkan bahwa kedua mahasiswa dari Rusia itu menjadi gelandangan di Jakarta.

“Kami secara cepat sudah melalukan hal terbaik bagi mereka. Namun mereka sudah menolaknya serta ingin tinggal dalam waktu yang sedikit lebih lama berada di Indonesia,” imbuh Galuzin.

Kedua mahasiswa dari Moscow State University itu tengah melakukan penelitian yang akan menjadi salah satu persyaratan kelulusan mereka. Penelitian itu berjudul “Permasalahan dan mendasar pengembangan tempat rekereasi Asia dan Rusia. Analisis komperatif”.

Keduanya pun sudah melakukan observasi di China, Vietnam, Kazakhstan, Thailan serta Malaysia. Namun mereka justru ketiban sial ketika melakukan observasi di Indonesia.