Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Misteri – Teori Tentang Musa Saat Membelah Laut Merah

2 min read

Salah seorang pakar kelautan menyatakan sudah tahu misteri terbelahnya Laut Merah, ketika Nabi Musa selamatkan diri oleh kejaran pasukan Firaun. Adalah Bruce Parker, profesor tamu pada Stevens Institute of Technology, New Jersey menyatakan bahwa Nabi Musa tak memakai keajaiban dari Tuhan saat membelah Laut Merah tersebut. Tetapi ia kemungkinan memakai pengetahuannya terkait pasang surut ketika membawa kaum Israel seberangi Laut Merah, demi menghindari kejaran pasukan Firaun. Sosok yang juga mantan kepala ilmuwan di National Ocean Service di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Amerika Serikat tersebut menulis pada Wall Street Journal, dimana Nabi Musa memakai pengetahuannya terkait pasang surut demi memastikan mereka yang dibimbingnya dapat menyeberang dan selamat.

Sebelumnya ada pula teori yang mengatakan bahwa terbelahnya Laut Merah dikarenakan tsunami yang dipicu gempa bumi. Hal tersebut karena sebelum saat tsunami terjadi, seringnya wilayah pesisir biasa surut. Akan tetapi teori tersebut dibantah tegas oleh Parker yang mengatakan bahwa air pasti kembali hanya dalam tempo 20 menit saja. Waktu yang sesingkat itu tak dapat memberi cukup waktu untuk Nabi Musa menyeberangi dasar lautan, yang mana diduga ada pada Teluk Suez di bagian ujung utara Laut Merah. Selain dari itu, Nabi Musa juga harus memiliki pemberitahuan terlebih dulu dari Tuhan terkait akan terjadinya gempa bumi serta tsunami tersebut.

Apabila terjadi surut pada Teluk Suez maka bagian dasar lautnya akan kering hingga berjam-jam. Nabi Musa sempat berkemah pada pantai bagian barat Teluk Suez saat pasukan Firaun nampak dari kejauhan. Awan dari debu yang dibuat oleh kereta serta kuda pasukan Firaun yang mulai mendekat memungkinkan Nabi Musa guna menghitung kapan mereka tiba, terang Parker. Lantaran hidup pada wilayah gurun, maka Nabi Musa mempunyai pengetahuan terkait pasang surut Laut Merah serta cukup dengan menyaksikan bulan, ia dapat memprediksi kapankah surut terjadi. Pengetahuan seperti ini tak dimiliki pasukan yang hidup pada sepanjang Sungai Nil, yang terhubung pada Laut Mediterania dan tak mempunyai pasang surut unik seperti di Laut Merah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *