Mantan Kepala Mekanik Rossi Dianggap Tidak Berguna Karena Tak Bisa Beri Kemenangan
2 min read
Mantan Kepala Mekanik Rossi Dianggap Tidak Berguna Karena Tak Bisa Beri Kemenangan – Performa Valentino Rossi yang semakin menurun pada ajang MotoGP disebut-sebut berkaitan dengan Silvano Galbusera. Mantan kepala mekanik The Doctor tersebut dinilai tidak berguna karena tak bisa memberikan kemenangan.
Seperti diketahui, Silvano Galbusera telah menjadi kepala mekanik Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha sejak tahun 2014. Demi dapat tampil kompetitif, Valentino Rossi sampai rela melakukan perubahan besar dengan mengganti kepala mekaniknya yang telah menemani dirinya selama 13 tahun (Jeremy Burgess). Namun sayangnya, perubahan itu tidak membuahkan hasil yang berarti.
Pada Oktober 2019, Valentino Rossi juga mendepak Silvano Galbusera dan menggantikannya dengan David Munoz yang merupakan mantan kepala mekanik tim Sky VR46. Sementara Galbusera, akan bertugas bersama tim pengetesan untuk mengembangkan M1.
Selama enam tahun bekerja sama dengan Silvano Galbusera di paddock, prestasi Valentino Rossi tidak bisa dikatakan memuaskan. Peraih juara dunia sebanyak sembilan kali MotoGP itu hanya bisa memenangi delapan balapan selama lima tahun terakhir, dan tidak pernah lagi finis diposisi pertama sejak tahun 2018. Perfoma terbaiknya hanya di tahun 2015, saat Valentino Rossi menjadi runner-up.
Menurut Chad Reed yang merupakan pebalap Supercross sekaligus sahabat dari Valentino Rossi, merosotnya prestasi The Doctor dalam beberapa musim terakhir MotoGP tidak lepas dari kinerja Galbusera yang buruk. Dia pun melontarkan kritikan kepada Galbusara yang dianggapnya tidak banyak membantu Rossi.
Reed pun berpendapat tentang situasi Valentini Rossi saat ini, dia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apakah Rossi akan tetap berlanjut lagi di tahun depan, jika seandainya Yamaha mau membantunya siapa yang tahu. Mungkin saja bagian kepala mekanik Yamaha yang baru akan membantu Rossi juga.
Reed menambahkan bagi dirinya secara pribadi, kepala mekanik Rossi yang lama itu tidak berguna. Dia juga senang mengetahui dirinya bisa melakukan perubahan di sana.
Reed mengatakan bahwa dirinya belum tahu banyak mengenai kepala mekanik Yamaha yang baru, namun dirinya gagal paham atas apa yang dilakukan oleh kepala mekanik Yamaha yang sebelumnya. Dia tidak sampai di level Valentino Rossi dan itu diperlihatkan dari hasil yang didapatkannya.
