Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Khas Lebaran – Fenomena Mengadu Nasib ke Jakarta

2 min read

Sejumlah pemuda asal Sukaluyu, Ciajur, Jawa Barat menapakkan kakinya di Jakarta demi mendapatkan pekerjaan. Mereka sebelumnya sempat menerima tawaran untuk jadi pekerja kuli bangunan oleh salah seorang teman. Mereka diantaranya Rahmat (17), Deni (19) dan Wisnu (22), pada Senin (20/7/2015), sampai di Jakarta lewat Terminal Kampung Rambutan, Jaktim. Bergaya necis, mereka bertekad siap untuk mengadu nasib di Ibu Kota. “Ini diajak temen, si Aja. Katanya ada proyek. Kalau saya mah baru sekali ini datang Jakarta,” aku Wisnu ketika ditanyai.

Wisnu yang memakai kacamata hitam tersebut memang sempat menganggur di kampung halamannya. Maka dari itu, saat datang tawaran, ia pun langsung sambar saja. “Di Cianjur gak ada pekerjaan. Saya memilih ikut sama temen daripada nganggur aja di rumah. Mau dibayarnya berapa aja juga mau, katanya sih sehari bisa dibayar Rp 70 ribu,” ujar Wisnu.

Sebagai orang yang menawarkan, Aja pun mengaku prihatin atas nasib teman-temannya lantaran masih belum dapat pekerjaan. Lelaki yang sudah menikah ini memang sudah cukup lama kerja di jakarta. Pada kali ini, proyek kerjaannya ada di kawasan pinggiran Jakarta. “Memang pas ada kerjaan, lowongan jadi kenek bangunan. Lantaran pada nganggur ini semuanya saya ajak saja, kasihan kan. Proyeknya ngebangun sekolah di Serpong,” kata Aja.

“Ya kurang lebih ada 6 bulan. Ini semuanya juga tetangga. Ada juga yang masih baru lulus sekolah terus pengen nyari pengalaman. Kalau selama kerja nanti tinggalnya ya di bedeng bangunan,” sambungnya. Lain lagi Deni yang nampaknya amat bahagia bisa keluar dari kampungnya. Ia mengaku ingin untuk terus tinggal di Jakarta. Kalau proyek kerjaannya nanti selesai, Deni pun ingin mencari pekerjaan yang lainnya. “Kalau sudah selesai nanti masih tetap mau di sini aja. Ya mau kerja apa saja. Mau jadi kuli lagi juga gak apa-apa asal masih di Jakarta,” kata Deni.

Rahmat yang termuda dalam rombongan mengaku pasti pulang kalau sudah tak lagi ada pekerjaan baginya di Jakarta. “Ya pulang aja kalau memang udah selesai,” tutupnya. Mereka merupakan salah satu dari banyak pengadu nasib lainnya yang seakan menjadi sebuah hal lumrah setiap habis lebaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *