Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan Terhangat – Efek Samping Produk Antiketombe Saat Dipakai Berlebihan

2 min read

Pada pasaran saat ini, memang mudah sekali guna mendapatkan produk perawatan rambut dengan kendungan bahan yang menghambat pertumbuhan dari jamur Mallasezia yang menjadi penyebab ketombe. Walaupun terbilang relatif aman saat digunakan sehari-hari, namun efek samping sendiri juga tetap harus diantisipasi. “Beberapa dari produk ini jika dipakai secara terus-menerus dengan jangka waktu yang lama dapat menjadikan rambut agak kering,” terang dr Lili Legiawati, SpKK asal Poliklinik Kulit dan Kelamin di RS Cipto Mangunkusumo, dan ditulis di hari Rabu (17/12/2014).

Produk yang dimaksudkan oleh dr Lili diantaranya adalah sampo yang memiliki kandungan antijamur yang bernama ketoconazole. Obat ini juga berfungsi guna membasmi jamur yang menjadi penyebab ketombe. Ada pula produk lain yang mengandung zat zinc pyrithione, berkhasiat untuk menghambat tumbuhnya jamur. Efek sampingnya adalah kulit kering pada kepala yang dialami orang-orang dengan ketombe yang bersifat kronis, ataupun pasti muncul kembali usai pengobatan diberhentikan. Mau tak mau, maka pengobatan pun perlu dilakukan lagi saat ketombe sudah bermunculan kembali. Sementara pada umumnya, masalah ketombe yang dialami orang adalah yang selalu kembali lagi tak lama usai keramas menggunakan shampoo antiketombe. Ini kemudian menjadikan ketergantungan terhadap produk tersebut dan cenderung terus menggunakannya hingga jangka panjang.

Apapun macam pengobatan yang ditempuh, disarankan agar diikuti perawatan pada kulit kepala. Hal yang memudahkan iritasi pada kulit kepala pun juga wajib dihindari, semisal hair dryer serta kebiasaan mewarnai batang rambut. “Perlu pula untuk mengurangi paparan sinar matahari, sebab jika terlalu banyak terpapar sinar matahari rambut akan makin berminyak serta berketombe,” terang dr Laksmi Duarsa SpKK asal D&I Skin Centre di Denpasar. Ketombe sendiri, atau pada istilah medis dinamai juga dengan pytiriasis sicca dipicu oleh adanya jamur Mallasezia. Sama halnya dengan infeksi jamur yang lain, keadaan semacam ini dapat diatasi menggunakan opsi pengobatan. Namun bagaimana apabila ini tidak diobati? “Akan berbahaya tetapi dengan tanda kutip, sebab tak akan memicu kematian ataupun meninggal, namun dapat mengganggu secara unsur estetik,” terang dr Lili Legiawati melanjutkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *