Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Radiasi Ponsel Tak Sebabkan Kanker Otak

2 min read

Kontroversi radiasi ponsel sepertinya semakin memudar. Sebuah penelitian yang dilaksakan selama 29 tahun mendapati bahwa radiasi ponsel tidak terbukti sebagai pemicu kanker. Seperti yang dilansir dari Dailymail, pada Sabtu (7/5/2016), penelitian yang memeriksa 19.858 pria serta 14.222 wanita yang didiagnosis mengalami kanker otak antara tahun 1982 hingga 2012 di wilayah Australia. Tetapi, mereka tak menemukan adanya hubungan antara ponsel dengan kanker. “Kami tak menemukan adanya peningkatan tumor dalam 29 tahun belakangan, walau kasusnya semakin banyak seiring penggunaan perangkat yang kian tinggi,” kata peneliti.

Profesor Simon Chapman selaku penulis studi asal University of Sydney mengatakan bahwa ponsel memang memancarkan radiasi non-pengion yang kini tak lagi dianggap dapat merusak DNA. Penemuannya ini telah membuat dirinya semakin percaya bahwa ponsel memang tak menyebabkan kanker. “Radiasi elektromagnetik ponsel memang telah memicu kehawatiran tetapi hal ini tak terbukti. Bersama rekan selama penelitian kanker, saya telah memeriksa hubungan diantara kejadian kanker otak di wilayah Australia dengan kenaikan yang tidak terhindarkan penggunaan ponsel di Australia dalam 3 dekade terakhir ini,” urainya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Cancer Epidemiology tersebut juga mencatat bahwa gejala tumor otak cukup mirip dengan gejala semisal stroke serta demensia sehingga kemungkinan dalam diagnosis masih perlu untuk digali lebih jauh. Selanjutnya, peneliti membandingkan kejadian kanker otak sebenarnya dari waktu ke waktu terhadap jumlah kasus yang baru. Dalam perbandingan itu, hipotesis ponsel yang menyebabkan kanker otak ini diharap benar karena peneliti menilai bahwa ponsel memicu peningkatan hingga 50 persen kanker otak dalam tiap insiden, seperti dalam perkiraan studi oleh Lennart Hardell.

Dan hasilnya, radiasi ponsel nyatanya tidak seburuk radiasi nuklir yang dapat memicu tumor pada kasus pemboman Hiroshima Nagasaki. Sebab ponsel hanya memancarkan energi yang rendah. “Kami mempunyai data pengguna ponsel Australia dari tahun 1987. Ada 90 persen dari populasi yang menggunakan ponsel sampai dengan hari ini serta banyak dari mereka yang menggunakannya hingga 20 tahun lebih. Dan tak ada kejadian kanker secara signifikan. Namun kita malah melihat adanya kenaikan angka kejadian kanker otak dikarenakan riwayat keluarga,” kata Chapman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *