Kasus Kriminal Internasional – Janda Pembunuh JFK Yakin Oswald Korban Konspirasi

Marina Oswald Porter yang dulu ceria, berubah sejak 50 tahun lalu. Tepatnya usai serentetan tembakan terdengar di Dallas Dealey Plaza dan menewaskan John F. Kennedy. Marina ialah janda Lee Harvey Oswald, seorang mantan marinir yang disalahkan atas terjadinya pembunuhan Presiden Amerika Serikat yang populer di era modern itu. Pemberitaan tentang dirinya hanya muncul sekali saja pada 1977.

Setelah pembunuhan tersebut, ia yang pada saat itu menjadi ibu dua anak melaporkan bahwa sang suami adalah pelaku tunggal kepada Komisi Warren, yang menyelidiki pembunuhan. Tapi, setelah dirinya membaca sejumlah buku dan ribuan teori konspirasi mengenai penembakan itu, dia berubah pikiran seperti seperti kebanyakan warga AS lain. Dia percaya kebenaran pembunuhan Kennedy disembunyikan dengan skenario tingkat tertinggi di AS.

Teman dekat yang juga seorang pembuat film dokumenter, Keya Morgan, menyatakan Marina percaya bahwa suami pertamanya menjadi korban konspirasi yang dirancang oleh CIA dan mafia. Dia pun juga meyakini bahwa hingga kini ponselnya masih terus disadap oleh agen Secret Service. Ia pun terus saja merasa dihantui rasa takut. Ia secara serius mengatakan bahwa ketakutannya merusak kesehatannya dan menyebabkan gangguan defisiensi imun dan stres. Ia juga menjadi seorang pribadi yang tertutup.

Oswald sendiri bertemu dengan Marina Prusakova ketika ia tinggal di Minsk tahun 1961. Dua tahun sebelumnya, mantan Marinir AS itu membelot ke Uni Soviet, meski kemudian ia berubah pikiran. Selang enam minggu bertemu Marina, seorang mahasiswi fakultas farmasi, keduanya menikah. Tahun berikutnya, Oswald membawa istri dan putri 4 bulan mereka kembali ke Amerika.

Pasangan ini kemudian menetap di Dallas, tetapi harus terus berjuang guna menemukan tempat tepat untuk melanjutkan hidup. Hidup mereka terpisah ketika Presiden Kennedy ditembak pada 22 November 1963 silam. Malam tepat sebelum pembunuhan itu, dia ingat suaminya pulang dan membawa senapan ke rumah lalu memasukkannya ke sebuah lemari di garasi. Pada keesokan harinya, ia tak  melihat senapan itu ada di sana.