Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Unik dan Aneh – Pria Rusia Ditangkap Setelah Berbicara Tentang Filosofi Yoga

2 min read

Seorang guru yoga Rusia telah ditangkap karena dianggap melakukan kegiatan misionaris ilegal. Ia ditahan di bawah undang-undang baru yang kontroversial yang dirancang untuk memerangi terorisme.

Dmitry Ugay dikatakan telah melanggar tindakan anti-teror negara tersebut, yang dijuluki sebagai hukum ‘Big Brother’ oleh Edward Snowden. Ugay ditangkap saat dirinya memberikan ceramah tentang filosofi yoga di festival St Petersburg.

Seorang rpogramer komputer tersebut ditangkap dan didakwa dengan tuduhan melakukan aktivitas misionaris ilegal, yang merupakan bentuk pelanggaran berdasarkan undang-undang yang disebut Yarovaya yang dipubikasikan pada tahun lalu.

Dinamai menurut penciptanya, MP Irinia Yarovaya, undang-undang baru yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin tersebut mencakup pembatasan aktivitas misionaris, kelompok agama, dan pengikut apa yang dianggap pemerintah sebagai agama non-tradisional.

Penangkapan Ugay terjadi setelah dia dituduh oleh rekan festival lainnya, Nail Nasibulin, yang tengah merekrut orang muda untuk bergabung dengan organisasi pseudo-Hindu-nya. Pria berusia 44 tahun mengklaim bahwa dia dimasukkan ke dalam mobil polisi dan diperintahkan untuk menandatangani selembar kertas kosong, yang tidak dia lakukan.

Kantor berita Rapsi melaporkan bahwa dua bulan setelah penangkapan dan pembebasannya, dia saat ini menghadapi dakwaan dalam sidang pengadilan minggu depan di St Petersburg.

Tapi Ugay, yang mengakui seorang pengikut agama Hindu, dengan keras menolak klaim lainnya, dengan mengatakan kepada kantor berita Meduza: “Saya tidak menyebutkan satu organisasi keagamaan dalam pidato saya, saya juga tidak menggunakan satu buku agama, dan tidak menyebutkan satu tokoh pun dari  agama Kristen dan Buddha.”

Penangkapan tersebut telah mendapat perhatian di Rusia, dengan kritikus menyebut kata-kata hukum Yarovaya terbuka untuk interpretasi. Alexander Verkhovsky, kepala Pusat Sova yang berbasis di Moskow yang memantau eksploitasi tindakan anti-teror, mengatakan: “Sangat tidak mengejutkan bahwa petugas polisi di lapangan tidak dapat menyelesaikannya.

“Karena hukum itu ada, itu akan diterapkan entah bagaimana caranya. Itu tidak bisa diimplementasikan dengan baik karena kebodohan ungkapan itu,” kata Verkhovsky. Dia mengatakan dalam kasus Ugay, tidak jelas kelompok agama mana yang menurutnya membujuk orang untuk mengikutinya.

Verkhovsky menambahkan: “Apa yang dia katakan agar orang-orang ikut bergabung? Yoga sama sekali bukan kelompok religius.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *