Kabar Terkini Astrologi – Bahaya Jilatan Matahari Yang Mencapai Puncak
2 min read
Tentu saja, makhluk hidup di bumi akan lenyap jika tidak mendapatkan pasokan dari sinar matahari. Namun, matahari ternyata juga mempunyai beberapa sisi bahaya yang patut diwaspadai.
Menurut pantauan dari para pakar astronomi, pada 24 April 2014 lalu, jilatan lidah matahari yang termasuk didalam kategori X-class atau X1.4, telah mencapai puncak.
Bahkan dari emisi pijar matahari tersebut, menurut para pakar astronomi membawa pengaruh besar terhadap jaringan radio yang ada dibumi.
“Semburan panas matahari tersebut, dapat menggangu frekuensi radio yang ada dibumi dan akan mati selama kurang lebih 1 jam.”jelas salah satu peneliti cuaca, seperti yang dikutip dari Daily Mail, 25 April 2014.
Tidak hanya itu, dalam hitungan dan analisis yang telah dilakukan para pakar astronomi dan cuaca, jika jilatan matahari yang termasuk didalam kategori X-class tersebut tepat berada dalam 1 jalur dengan planet bumi, maka akan sangat berbahaya untuk nyawa para astrono yang berada diluar angkasa, merusak satelit dan juga akan berpengaruh terhadap kerusakan pada insfratruktur lain yang terdapat di planet bumi.
Bahaya lain yang akan dibuat oleh jilatan matahari tersebut adalah partikel yang dilepaskan akan membuat lempeng magnetik diplanet bumi akan mengalami gangguan. Hal ini akan menjadi sebuah ancaman besar untuk pesawat yang tengah terbah dan sedang mengudara saat itu.
Emisi dari jilatan matahari yang masuk didalam kategori X-Class itu sama dengan 100 mega ton bom hidrogen yang meledak dalam waktu yang bersamaan.
Namun, dari semua bahaya tersebut, terdapat beberapa sisi positif. Sisi positifnya adalah beberapa bagian di planet bumi akan memunculkan sebuah aurora yang sangat indah dan cantik, seperti yang kerap muncul pada daerah Kanada atau tempat – tempat di bumi yang mempunyai suhu dingin.
Tentu hal ini adalah sebuah fenomena yang tidak jarang terjadi. Para pakar beranggapan jika sudah sepantasnya kita merawat lingkungan dan tidak bersikap acuh pada lingkungan mengingat planet bumi yang semakin hari sudah semakin menua dan lapisan ozon pun mulai menipis.
