Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Teknologi – Facebook Hentikan Iklan Diskriminasi Ras

2 min read

Facebook telah memperbarui kebijakan periklanan mereka untuk melarang diskriminasi berdasarkan sejumlah karakteristik pengiklan. Karakteristik tersebut termasuk ras, etnis, orientasi seksual atau usia.

Menyertai kebijakan baru tersebut adalah bagian yang ditujukan untuk mendidik pengiklan tentang sejauh mana pernargetan iklan diperbolehkan di jejaring sosial, baik dari segi kebijakan Facebook sendiri dan hukum nasional yang berlaku.

Upaya penegakan aturan tersebut kemungkinan akan mengalami kesulitan, tapi Facebook berencana untuk menggunakan teknologi baru yang memanfaatkan mesin belajar untuk mengidentifikasi pelanggar yang paling mengerikan, mereka yang menawarkan perumahan, pekerjaan atau kredit peluang secara diskriminatif.

Langkah ini mengikuti tuduhan bahwa jejaring sosial yang menawarkan alat yang memungkinakn pengkilan untuk melanggar huku anti-diskriminasi Amerika Serikat, melalui fitur iklan yang menargetkan pengguna yang digambarkan sebagai etnis afinitas profiling.

Pertama kali yang menjadi sorotan adalah pada bulan Maret tahun 2016, afinitas yang menargetkan yang dimaksud adalah untuk memungkinkan pengiklan untuk menargetkan pesan kepada pengguna tertentu tanpa masuk ke arah profil rasial.

Facebook menjelaskan fitur tersebut sebagai pengelompokan orang yang bukan oleh genetik mereka, tetapi afinitas mereka ke budaya yang membuat pengguna tertarik. Dengan cara itu, pengguna Facebook yang berkulit putih yang menyatakan minat mereka dalam musik hip-hop, saluran TV BET dan film-film Spike Lee mungkin akan dimasukkan ke dalam kelompok afinitas Afrika-Amerika.

Meskipun Facebook bersusah payah untuk menekankan bahwa fitur yang masih tersedia bagi pengiklan, adalah tidak sama dengan rasial, gelombang kedua publikasi negatif tiba pada bulan Oktober 2016 silam, ketika ProPublica melaporkan bahwa afinitas yangmenargetkan penggunan bisa digunakan untuk mengecualikan kelompok-kelompok tertentu daru iklan untuk penjualan rumah, yang secara eksplisit dilarang di bawah Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 berdasarkan sejarah Amerika Serikat tentan segregasi.

Saat ini, jika perangkat dari Facebook dapat berpikir bahwa pengguna akan mencoba untuk menerapkan segemen iklan multikultural, yang menargetkan adalah sesuatu yang melawan hukum, hal ini akan memaksa mereka untuk menjalani peninjauan secara manual, dengan karyawan Facebook yang secara eksplisit memeriksa kepatuhan.

Dan untuk perumahan, lapangan kerja dan iklan kredit yang menargetkan pengguna dengan cara lain, perusahaan tersebut meminta pengiklanan secara eksplisit menyatakan kepatuhan mereka dengan hukum yang lebih relevan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *