Kabar Teknologi Dunia – Serangan “Cyber” di Dunia, Terbanyak Dilakukan Indonesia
2 min read
Jumlah pelaku serangan cyber yang berasal dari Indonesia kian hari terus saja mengalami peningkatan. Data terbaru yang tercatat dari Akamai menghasilkan data bahwa Indonesia saat ini telah menduduki peringkat pertama negara yang paling banyak melakukan serangan cyber.
Menurut sebuah laporan tiga bulanan yang bertajuk “State of the Internet” yang telah diterbitkan Akamai pada Rabu (16/10/2013) yang lalu, Indonesia diketahui memegang 38 persen lalu lintas internet yang berhubungan dengan aktifitas peretasan server pada kuartal yang kedua tahun 2013. Torehan angka tersebut mengalami kenaikan dari 21 persen pada kuartal pertama tahun 2013.
Indonesia tercatat telah mengungguli China yang sebelumnya dikenal sebagai negara yang berpredikat paling sering melancarkan serangan cyber. Pada saat ini China berada di peringkat kedua, dimana negara tersebut menyumbang 33 persen dari total lalu lintas aksi peretasan global.
Sementara itu, negara adikuasa Amerika Serikat yang meskipun turun menjadi 6,9 persen, negara tersebut tetap berada di peringkat ketiga dunia. Dalam penelitian tersebut, Akamai mencermati lalu lintas serangan cyber di 175 negara berdasarkan alamat internet protokol (IP address).
Tidak diketahui dengan pasti apakah serangan- serangan tersebut memang benar-benar berasal dari Indonesia. Hal ini dikarenakan oleh para peretas bisa saja menebeng IP address dari Indonesia, dimana sebenarnya ia ada di luar Indonesia atau dimanfaatkan oleh peretas luar negri.
Tetapi, keberadaan para peretas Indonesia pun tak boleh dianggap remeh. Belakangan ini marak kasus peretasan situs web milik pemerintah, termasuk diantaranya situs web Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibobol oleh Wildan Yani berumur 22 tahun asal Jember, Jawa Timur.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kasus cybercrime di Indonesia mencapai 36,6 juta insiden selama tiga tahun terakhir. Kemenkominfo telah berkomitmen akan meningkatkan keamanan cyber nasional.
Pentingnya meningkatkan sistem keamanan internet tersebut akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam Internet Governance Forum 2013 yang diadakan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Nusa Dua, Bali, pada 22 sampai 25 Oktober 2013.
