Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Teknologi – Dua Rumah Sakit Indonesia Terkena Serangan Ransomware WannaCry

2 min read

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, telah menyebutkan bahwa sudah ada dua rumah sakit yang berada di Jakarta, sudah menjadi korban dari serangan cyber ransomware WannaCry. Ransomware tersebut tidak hanya menyerang Indonesia, namun juga seluruh dunia.

Dua rumah sakit di Indonesia yang sudah menjadi korban ialah Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita.

“Berdasarkan dari laporan yang sudah diterima oleh Kominfo, bila serangan yang ditujukan pada Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita. Atas adanya serangan cyber ini, kami pun meminta supaya masyarakat bisa tetap tenang serta lebih meningkatkan kehati – hatian pada saat berinteraksi dengan dunia cyber,” ungkap Semuel A. Pangerapan, selakau Direktur Jenderal Aplikasi Informasika pad rilisnya.

Ransomware yang telah menerang pada dua rumah sakit tersebut, berjenis malicious software maupun malware yang telah menyerang computer korban. Cara yang dilakukan ialah dengan mengunci computer tersebut, atau mengenkripsi seluruh data yang terdapat pada computer itu, sehingga data tersebut tak bisa diakses kembali.

Untuk bisa kembali membuka dan mendapatkan data tersebut, korban pun diwajibkan untuk membayar tebusan dengan mahar berupa Bitcoin.

“Sungguh, ini begitu kejam,” ujar Abdul Kadir selaku Presiden Direktur Rumah Sakit Dharmain, sebagaimana yang telah dilansir dari Reuters.

Dirinya pun menyebutkan nyaris seluruh computer yang ada di rumah sakit, telah terpengaruh. Ransonware tersebut, telah mengunci seluruh data serta mengganggu system teknologi informasi yang telah menyimpan semua data kesehatan pasien serta catatan pembayaran pasien di rumah sakit tersebut.

Pada saat ini, Rumah Sakit Dharmain sudah berupaya untuk menginstal ulang system guna membuat computer serta server bisa beroperasi kembali. Dirinya pun berharap apabila proses instal ulang tersebut bisa cepat selesai sebab saat ini rumah sakit tersebut telah beroperasi tanpa menggunakan system TI.

Berdasarkan gambar yang telah beredar pada media social, telah menunjukkan bahwa sejumlah layar computer NHS telah dipenuhi dengan tuntutan pembayaran dan tebusan dengan bentuk Bitcoin, jumlah tebusan tersebut US$ 300.

Mereka telah meminta pembayaran itu dilakukan dalam kurun waktu 3 hari atau bila tidak segera ditebus, maka mereka akan melipat gandakannya. Apabila pembayaran tidak segera dilakukan dalam kurun waktu sampai 7 hari, maka data tersebut akan dihapus.

Tidak hanya pada rumah sakit, ransomware tersebut juga telah menyerang bank, layanan telekomunikasi, perusahaan serta layanan transporstasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *