Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Teknologi – Drone Facebook Untuk Internet Selesaikan Uji Coba Terbang

2 min read

Sebuah uji coba pesawat tak berawak bertenaga surya yang didukung oleh Facebook suatu hari nanti akan menyediakan akses internet di seluruh dunia. Drone tersebut telah menyelesaikan uji coba penerbangan di Arizona setelah upaya sebelumnya berakhir dengan kecelakaan ketika melakukan pendaratan.

Rencana jangka pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk pesawat tak berawak yang disebut sebagai Aquila adalah untuk menyediakan akses internet kepada sekitar 4 miliar orang di seluruh dunia yang saat ini belum mendapatkan akses tersebut.

“Saat Aquila siap, itu akan menjadi armada pesawat bertenaga surya yang akan menyalakan konektivitas internet di seluruh dunia,” tulisnya melalui aku Facebook miliknya. Surat kabar Yuma Sun melaporkan bahwa penerbangan kedua pesawat tak berawak tersebut selesai pada bulan Mei di Yuma Proving Ground.

Pesawat tak berawak tersebut terbang dengan memiliki lebih banyak sensor, spoiler baru and sistem penghenti baling-baling horizontal untuk membantu lahan yang lebih baik setelah mengalami kecelakaan pada bulan Desember tahun lalu. Drone tersebut mengudara selama satu jam 45 menit dan berhasil mencapai ketinggian 3.000 kaki.

Pesawat tak berawak tersebut terbang bersama dengan tim teknik yang menyaksikan siaran langsung melalui sebuah helikopter yang mengudara di dekatnya. Direktur untuk platform aeronautika Facebook, Martin Luis Gomez mengatakan bahwa timnya merasa senang dengan hasil yang didapatkan dari uji coba penerbangan tersebut.

“Perbaikan yang kami lakukan diimplementasikan berdasarkan dengan kinerja dari Aquila selam uji coba pertama yang membuat perbedaan yang cukup signifikan dalam uji coba penerbangan saat ini,” kata Gomez.

Pesawat tanpa awak tersebut memiliki berat sekitar 500 kilogram dan memiliki rentang sayap yang lebih panjang dari pesawat Boeing 747. Pesawat seperti ini kebanyakan beroperasi dengan menggunakan sistem autopilot, namun ada personil yang berada di darat yang ditugaskan untuk mengatur manuver pergerakan tertentu dari pesawat tersebut.

“Kami berhasil mengumpulkan banyak data untuk membantu kami mengoptimalkan efisiensi Aquila. Tidak ada yang pernah membangun pesawat tak berawak yang akan terbang selama berbulan-bulan, jadi kami perlu untuk mengatur setiap detail dari proyek ini untuk mendapatkan program kami berjalan dengan benar,” ujar Zuckerberg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *