Kabar Internasional – Bom Bunuh Diri Tewaskan 21 Orang Di Damaskus

Seorang pengemudi kendaraan yang bermuatan bahan meledak dikejar oleh pasukan keamanan yang kemudian meledakkan diri dibagian timur Damaskus. Insiden yang terjadi pada hari Minggu (2/7) tersebut menewaskan sedikitnya 21 orang, dalam serangan paling mematikan untuk menyerang ibukota Suriah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Media pemerintah Suriah dan kelompok Observatorium Untuk Pengawasan Hak Asasi manusia Suriah mengatakan bahwa pasukan keamanan telah mencegat tiga mobil yang bermuatan bahan peledak dalam perjalanan mereka ke kota pada pagi hari.

Televisi pemerintahan mengatakan bahwa dua kendaraan dilekdakkan di pinggiran kota namun ketiga yang berhasil mencapai distrik Tahrir Square, tempat pengemudi yang berhasil dikepung namun mampu meledakkan bom.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung, namun serangan mematikan sebelumnya di Damaskus telah diklaim dilakukan oleh ISIS faksi jihad yang bersaing.

Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa 21 orang telah tewas dalam serangan tersebut, termasuk setidaknya tujuh anggota pasukan keamanan pro rezim dan dua warga sipil. Itu belum mengidentifikasi korban yang tersisa. Dikatakan sedikitnya 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan tersebut.

Kantor berita negara Suriah, Sana, mengutip sebuah pernyataan kementeriand alam negeri yang mengatakan bahwa dua dari kendaraan tersebut telah hancur di sebuah jalan lingkar yang menuju ke arah bandara kota tersebut.

Pengemudi yang ketiganya meledakkan diri saat dikejar dikatakan telah membunuh sejumlah warga sipil, meluakai orang lain dan menyebabkan kerusakan material pada properti publik dan pribadi.

Yara, berusia 23 tahu yang tinggal di dekat Tahrir Aquare mengatakan bahwa apartemennya telah terguncang oleh ledakan tersebut. “Rasanya seperti perang telah kembali terjadi setelah kami merasakan telah memudaar. Saya belum meninggalkan rumah pada hari ini, saya tidak takut lagi, tapi saya hanya ingin tidak melakukan apa-apa hari ini,” kata Yara.

Beberapa jam setelah ledakan tersebut, situasi keamanan telah diperketat di pos pemeriksaan di sekitar kota meskipun pemerintahan daerah telah membukan kembali beberapa jalan masuk menuju ke Tahrir Square.

Damaskus telah terhindar dari pertempura berskala besar yang telah menghancurkan kota-kota besar Suriah lainnya selama perang saudara yang tejadi selama enam tahun di negara tersebut, namun puluhan orang tewas dalam pemboman, yang biasanya terjadi di pinggiran kota.