Kabar Regional Terkini – Ternyata, Thalib Abbas Jadi Buron 10 Tahun
2 min read
Pihak Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya terpaksa meringkus Thalib Abbas (seorang kakek yang sempat menjadi korban penculikan) usai 10 tahun menjadi buron. Saat 10 tahun tidak tertangkap tersebut, Thalib bersama anaknya Kemal sudah masuk pada Daftar Pencarian Orang (DPO) di kasus penipuan serta pemalsuan dokumen. “Kasus melibatkan TA (Thalib Abbas) tersebut sudah P21 oleh pihak kejaksaan di tahun 2005 serta selama itu keduanya jadi DPO kami sebab berusaha melarikan diri,” terang AKBP Arie Ardian, Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada wartawan dari Mapolda Metro Jaya, hari Selasa (12/5/2015).
Selain itu, Arie juga menambahkan bahwa dalam proses penyidikan, sebenarnya pihaknya sudah memanggil Thalib serta Kemal agar diperiksa pada perkara itu. Tetapi panggilan itu tak juga dipenuhi Thalib beserta anaknya, malah sampai kasusnya dinyatakan sudah P21 pada 24 Maret 2005 silam, keduanya juga tak pernah terlihat lagi. “Dalam 10 tahun ini mereka berpindah-pindah lokasi dan menyulitkan upaya pengejaran. Mereka juga sempat 6 kali pindah alamat rumah kontrakan dalam jangka waktu itu,” lanjutnya.
Di lain sisi, Kombes Martinus Sitompul selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa sampai akhirnya muncullah pemberitaan tentang penculikan Thalib Abbas tanggal 20 April 2015, penyidik pun menjadi diingatkan lagi oleh jaksa serta pelapor terkait kasus lawas tersebut. “Jika Anda-Anda ingat pada beberapa waktu yang lalu, ada kasus penculikan TA muncul pada banyak media, tersangka dikenali wajahnya oleh pihak pelapor kemudian JPU mengingatkan kepada kami agar melakukan criminal justice system kepada yang bersangkutan pada perkara penipuan tersebut,” terang Martinus.
Akan tetapi, usai munculnya pemberitaan terkait Thalib ini, polisi pun tak lantas segera menangkapnya. Thalib baru ditangkap pada rumahnya yang ada di De Hills, Jagakarsa di hari Kamis (7/5) yang lalu. Kini Thalib ditahan Polda Metro Jaya seraya menanti pelimpahan tahap II pada Kejati DKI. Kakek Thalib ini sebelumnya dilaporkan Ninin Sunarya di tanggal 21 Juli 2004 silam lantaran penipuan priyek fiktif senilai Rp 6,4 miliar. Kasus itu sudah dinyatakan P21 di tanggal 25 Maret 2005.
