Kabar Politik – Arab Saudi Masih Memblokade Bantuan Kemanusiaan ke Yaman

Badan-badan bantuan mengatakan Arab Saudi tidak memenuhi janjinya untuk membuka kembali koridor bantuan kemanusiaan ke Yaman utara pada hari Kamis (23/11). Meninggalkan jalur bantuan utama yang ditutup untuk puluhan ribu orang yang kelaparan.

Setelah mendapat tekanan kuat dari pemerintah barat, Arab Saudi pada hari Rabu (22/11) sepakat untuk mencabut blokade dua minggu dari pelabuhan Hodeida dari siang hari (9:00 GMT) pada hari Kamis (23/11), namun lebih dari delapan jam setelah tenggat waktu, badan-badan bantuan mengatakan tidak ada izin untuk pengiriman kemanusiaan telah diberikan.

Sebuah sumber PBB di Yaman mengatakan: “Kami telah mengajukan permintaan untuk membawa bantuan, seperti yang telah kami lakukan setiap hari, namun tidak ada apa-apa. Pada tahap ini, kita tidak tahu alasan penundaan.”

Jamie McGoldrick, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Yaman , mengatakan: “Ada sistem di mana kami memberi tahu [koalisi pimpinan-Arab] dan meminta slot ruang atau waktu untuk membawa pesawat kami masuk, dan kami bernegosiasi dalam hal mendapatkan ruang di pelabuhan juga. Kami benar-benar telah melewati prosedur normal dan kami hanya menunggu untuk mengetahui bagaimana keadaannya.”

Dia mengatakan bahwa dia tetap berharap selama 48 jam ke depan. Dua pengiriman bantuan – satu berisi makanan, termasuk gandum, dan obat lain yang mengandung obat untuk mengatasi wabah kolera – telah menunggu izin untuk berlabuh di Hodeidah selama berhari-hari.

Arab Saudi juga mengatakan bahwa pihaknya telah mencabut blokade di bandara Sana’a, ibu kota Yaman, namun tidak ada penerbangan yang mendarat.

Ini memberlakukan blokade untuk semua pengiriman komersial dan kemanusiaan sebagai tanggapan atas sebuah rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi menuju bandara internasional Riyadh, yang dipecat sebagai bagian dari perang sipil tiga tahun di Yaman.

Setelah meninjau metode inspeksi oleh pemerintah PBB dan Saudi, Riyadh mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mencabut blokade pasokan kemanusiaan, namun belum ada blok pada kapal komersial. Arab Saudi mengklaim kargo yang dikirim ke Hodeida yang dikuasai Houthi mencakup bagian senjata dan amunisi yang ditujukan untuk pemberontak.

Tenaga kerja meminta pemerintah Inggris untuk menangguhkan semua lisensi ekspor senjata ke Arab Saudi sampai blokade tersebut dicabut.