Kabar Peristiwa – Pencarian 12 Korban Tabrakan Kapal Nelayan Dengan MV Thaison

Kelecakaan terjadi pada 12 ABK kapal nelayan Juwana, Pati, Jawa Tengah. Setelah terjadi tabrakan, kapal tersebut sampai saat ini belum juga ditemukan. Diketahui tabrakan tersebut antara kapal nelayan dengan MV Thaison 4 Gt 8216 aimo 9370587 di bagian laut Pulau Jawa.

Pagi tadi semua tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pencarian serta mencoba untuk memperluas pencarian seluruh korban. Hal ini juga dikatakan oleh Kepala Badan SAR Nasional Jawa Timur yaitu Arifin, bahwa untuk para korban tabrakan kapal tersebut, sampai saat ini belum ditemukan dan akan melakukan perluasan dengan radius 20 mil dari tempat kejadian.

Para pencarian dengan menggunakan Kapal Negara (KN) 225 yang dimiliki oleh Basarnas dengan melibatkan 17 personel. Para pencari berangkat dari Pelabuhan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak hanya mereka saja, pencarian tersebut juga dibantu oleh seluruh nelayan setempat.

“Semua nelayan setempat sudah kami informasikan untuk segera melapor ketika menemukan mayat yang telah mengambang dilaut”, katanya.

Dari catatan yang ada, jumlah ABK kapal nelayan yang berasal dari Juwana, Pati, Jawa Tengan tersebut menewaskan 15 orang, 3 korban saat ini sudah ditemukan pada hari yang lalu. Diketahui bahwa terdapat satu korban yang ditemukan dibagian ruangan mesin, dan yang dua ditemukan dibagian kamar kapal, keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Ketiga korban tersebut ditemukan saat Basarnas menemukan kapal nelayan yang tertelungkup. Ketiga korban tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr. R. Koesma Tuban untuk disimpan. Pihak tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur baru bisa mengidentifikasi satu korban saja yaitu Sumarto, warga Pekalongan, Jawa Tengah. Setelah mengetahui identitas korban tersebut, para petugas DVI kemudian memanggil seluruh keluarga korban, hal tersebut dilakukan agar lebih mudah untuk memastikan kebenarannya.

Diperkirakan pencarian semua korban yaitu 12 orang tersebut dapat dilakukan selama sepekan dari hari Sabtu (19/11). Harapan semua tim beserta para nelayan setempat, seluruh korban dapat segera ditemukan dengan cepat dan mudah. Semua akan berusaha dengan maksimal untuk mencari para korban yang belum ditemukan.