Kabar Otomotif – Nissan Menjadi Produsen Terbaru Yang Memperingatkan Masalah Brexit

Pembuat mobil Jepang Nissan telah memperingatkan pemerintah bahwa gangguan serius akan disebabkan operasi manufaktur besar di timur laut Inggris. Jika Inggris gagal untuk mengamankan kesepakatan dengan Uni Eropa yang menghindari Brexit yang keras.

Carlos Ghosn, ketua Nissan, menggambarkan operasi Inggrisnya sebagai “investasi Eropa yang berbasis di Inggris”, yang mempekerjakan hampir 8.000 orang, sebagian besar di pabriknya dekat Sunderland. Sekitar 30.000 orang bekerja di perusahaan Inggris yang memasok Nissan.

Seperti pabrikan mobil lain yang menggunakan Inggris sebagai basis untuk mengekspor ke UE, Nissanmengandalkan cepat, “tepat pada waktunya” mengimpor jutaan komponen dari UE setiap hari, tanpa penundaan pabean atau tarif.

Brexit yang keras – jika pemerintah belum menyetujui serikat pabean atau standar umum untuk memungkinkan pergerakan barang secara bebas – akan menghasilkan perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa pada aturan Organisasi Perdagangan Dunia, yang menerapkan 4,5% tarif untuk suku cadang mobil dan 10% untuk selesai mobil.

Colin Lawther, seorang eksekutif Nissan, mengatakan kepada komite perdagangan internasional House of Commons pada bulan Februari 2017 bahwa tarif akan menambah £ 500 juta untuk biaya pabrik, yang mungkin tidak akan bertahan, dan bahwa penundaan panjang suku cadang di perbatasan akan menjadi bencana bagi operasi.

Dalam sebuah pernyataan kepada Guardian yang disahkan oleh dewan utama di Jepang, Nissan mengatakan: “Sejak 1986, Inggris telah menjadi basis produksi Nissan di Eropa. Tim penelitian dan pengembangan dan desain kami yang berpusat di Inggris mendukung pengembangan produk yang dibuat di Sunderland, khusus untuk pasar Eropa.

“Perdagangan tanpa gesekan telah memungkinkan pertumbuhan yang telah melihat pabrik Sunderland kami menjadi pabrik terbesar dalam sejarah industri mobil Inggris, mengekspor lebih dari separuh produksinya ke UE.

“Hari ini kami berada di antara perusahaan-perusahaan dengan investasi besar di Inggris yang masih menunggu kejelasan tentang apa hubungan perdagangan masa depan antara Inggris dan Uni Eropa akan terlihat seperti. Sebagai perubahan tiba-tiba dari aturan-aturan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia akan memiliki implikasi serius bagi industri Inggris, kami mendesak Inggris dan Uni Eropa negosiator untuk bekerja sama menuju Brexit seimbang tertib yang akan terus mendorong perdagangan yang saling menguntungkan.”

Ini adalah tanda alarm di tingkat senior bahwa Nissan telah mengeluarkan pernyataan, karena perusahaan telah ditahan di depan publik sejak referendum Juni 2016. Ghosn sendiri telah mengeluarkan peringatan berulang bahwa investasi ditangguhkan, mengatakan pada Juni tahun ini bahwa selama jangka panjang operasi Sunderland terancam menurun.