Kabar Olahraga – Lewis Hamilton Akan Menjadi lebih Kuat Setelah Kemenangan Grand Prix Prancis Bagian 1

Lewis Hamilton mengatakan bahwa orang-orang tidak ingin mendengar berita ini. Setelah benar-benar mendominasi Grand Prix Prancis, untuk meraih kemenangan keenam dalam delapan balapan musim ini, namun dia mengakui bahwa dirinya akan lebih kuat setelah balapan ini.

Bagi sebagian orang, itu mungkin terdengar agak sombong, tetapi masalahnya adalah tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya.

Pola beberapa tahun terakhir di Formula 1 persis seperti yang dibicarakan Hamilton setelah kemenangannya yang paling nyaman musim ini.

Dia cenderung memulai tahun dengan cukup baik, tetapi tidak selalu terlihat lebih kuat dari rekan setimnya, atau rival terdekatnya, hanya untuk menemukan gigi lain dari sekitar setengah musim dan pindah ke stratosfer.

Kekhawatiran pada tahun 2019 untuk rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, Ferrari, dan siapa pun yang tertarik pada musim kompetisi adalah bahwa, tahun ini, take-off tampaknya telah terjadi lebih awal. Jika kesan itu benar, musim sudah berakhir secara efektif.

Hamilton menuju balapan berikutnya di Austria akhir pekan mendatang dengan keunggulan 36 poin atas Bottas. Itu berarti Bottas harus memenangkan perlombaan dan mengambil tempat keempat setidaknya di Hamilton tanpa mencetak gol sama sekali untuk menangkapnya.

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel, di tempat ketiga dan terpaut 76 poin, begitu jauh sehingga ia hampir berada di kejuaraan yang berbeda.

Hamilton dan Bottas memulai musim yang cocok secara merata. Dan setelah pembalap Finlandia memenangkan balapan musim ini sementara Hamilton bekerja keras sedikit di belakangnya, ada banyak pembicaraan tentang ‘Bottas 2.0’, seorang pria baru yang muncul, bangkit kembali, setelah kerja kerasnya di paruh kedua tahun lalu.

Itu selalu terlihat agak penuh harapan dan prematur, tetapi Bottas memang memiliki awal yang kuat untuk tahun ini. Dia dan Hamilton berbagi dua kemenangan masing-masing dalam empat balapan pertama, setelah itu Bottas benar-benar memimpin kejuaraan dengan satu poin.

Namun, sejak itu, banyak hal telah terurai untuknya. Tempat kedua di Spanyol di belakang Hamilton, setelah mengambil tiang, ketika Hamilton mengalahkannya, diikuti oleh yang ketiga yang sial di Monako, yang akan menjadi yang kedua seandainya ia tidak mengalami tusukan ketika Max Verstappen mendorongnya ke dinding lubang di berhenti.

Dalam keduanya, margin antara dia dan Hamilton kecil. Tapi itu tidak terjadi dalam dua balapan terakhir di Kanada dan Prancis.

Bottas sangat menikmati akhir pekan liburnya di Kanada. Dan di Prancis, setelah terlihat kuat dalam latihan, ia jatuh kualifikasi dan hancur dalam lomba. Setelah mondar-mandir sendiri di lap awal, Hamilton memperpanjang keunggulannya dengan lima detik di sembilan lap sebelum pit berhenti, dan terus memutar sekrup setelah itu, akhirnya melewati garis 18 detik dengan jelas.

Bersambung ke bagian dua …