Kabar Negara Indonesia – Pengaruh Besar Ibu Ani Terhadap Keputusan Negara

Ibu negara Ani Yudhoyono ternyata mempunyai pengaruh besar terhadai keputusan dan berbagai kebijakan istana yang sempat membuat para menteri dan sekertaris negara sedikit ngambek. Akibat pengaruh dari ibu Ani juga, Jusuf Kalla tidak mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pemilu tahun 2009 lalu.

Hal ini terkuak dalam kabel diplomatik Dubes Amerika Serikat yang dibocorkan oleh WikiLeaks. Dalam kabel tanggal 17 Oktober 2007, Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Kamerun Hume mengatakan Ibu Negara mempunyai peran besar dan menguntungkan para kawan – kawan beliau dan menyingkirkan setiap musuhnya termasuk mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa Ibu Ani dan Jusuf Kalla tengah tidak akrab. Kemudian ibu Ani melakukan cara dengan membuat SBY tidak lagi menggandeng Jusuf Kala di pemilu tahun 2009.

“Ibu Negara sepertinya membenci Wakil Presiden dan berniat untuk menyingkirkannya untuk tidak bersanding dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu tahun 2009. Wakil Presiden sepertinya juga tidak mempunyai niat untuk memperbaiki hubungan mereka.

Hume mengatakan bahwa Ibu Ani sangat berpengaruh besar di Istana. Penasehat Kepresidenan, T.B. Silalahi dalam laporan tersebut mengatakan Staf Presiden mulai merasakan termarjinalkan dan tidak begitu berguna karena tugas mereka telah diambil oleh ibu Ani Yudhoyono.

“Silalahi contohnya, mengatakan bahwa saudara sepupu dari Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, hampir saja mengundurkan diri karena frustasi akibat adanya dinamika baru di Istana.”

Laporan dari WikiLeaks ini ternyata dibantah oleh banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi 1 DPR, Tubagus Hasanudin yang menilai sangat wajar jika ibu negara memberikan pendapatnya pada presiden dan juga suaminya.

“Ibu Tien saja memberikan sarannya pada Pak Harto. Bukan hal yang aneh jika seorang Istri memberikan saran kepada suaminya.”

Hal sama juga dituturkan oleh Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Tjatur Sapto Edi yang mengatakan bawha pengaru Ibu Ani terhadap suaminya adalah hal yang sangat biasa dan wajar.

“Semua istri kepala Negara tentu mempunyai pengaruh terhadap suaminya. Hal itu sudah sangat biasa dan sangat wajar.”