Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional Terkini – Lima F-16 dicabut dari Australia

2 min read

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) telah menarik sejumlah lima unit pesawat tempur berkode F-16 dari kegiatan pelatihan gabungan bernama Elang Ausindo yang diselenggarakan di wilayah Australia. Hal tersebut terpaksa dilakukan sebagai bentuk reaksi tegas atas adanya berita yang hingga kini kian memperburuk hubungan kedua negara Indonesia Australia akhir akhir ini yaitu terkait adanya aksi penyadapan oleh pemerintah Australia terhadap perangkat telepon milik sejumlah pejabat di Indonesia.

Kelima unit pesawat tersebut telah sampai di Pangkalan Udara Iswahyudi di Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (22/11/2013) siang hari, demikian dikatakan oleh Komandan Wing III Lanud Iswahyudi Magetan, yaitu Kolonel Penerbang Minggit Prabowo, pada kesempatan Jumat malam.

“Aksi penarikan tersebut adalah sebagai salah satu bentuk real atas kebijakan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasca terjadinya aksi penyadapan intelijen Australia terhadap beberapa pejabat tinggi negara, termasuk diantaranya adalah Presiden sendiri dan juga Ibu Negara,” tegasnya.

Program latihan gabungan Elang Ausindo di Australia sendiri seharusnya berlangsung sampai dengan tanggal 24 November 2013 kelak. Pihak Pemerintah Indonesia juga telah menarik sejumlah 60 personel TNI-AU yang juga mengikuti program pelatihan gabungan itu. Para personel mendarat di Lanud Iswahyudi Magetan dengan menumpang pesawat Hercules. Minggit Prabowo juga sempat menambahkan bahwa, unit pesawat tempur F-16 yang terpaksa ditarik dari wilayah Australia ini akan segera dioperasikan untuk segala macam tugas pengamanan negara.

“Setelah penarikan ini, pesawat pesawat ini akan segera difokuskan guna keperluan patroli pengamanan wilayah negara,” katanya. Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa Indonesia telah dikejutkan oleh terjadinya tindakan penyadapan oleh intelijen Australia terhadap nomor telepon milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, serta sejumlah menteri vital Indonesia.

Hingga pada saat ini, pihak pemerintah Indonesia masih terus mengusut sejauh mana tindakan tersebut. Presiden Yudhoyono juga telah mengirim surat resmi pada pemimpin Australia yakni Perdana Menteri Australia guna meminta penjelasan atas terjadinya kasus yang telah meretakkan hubungan kkedua negara tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *