Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional Terbaru – Misteri Boediono Pada Kasus Century

2 min read

Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo menyatakan jikalau Wakil Presiden Boediono benar adanya akan diperiksa penyidik KPK berkaitan dengan kasus Century, maka beliau dianggap setidaknya mengetahui ataupun mendengar ataupun melihat adanya dugaan korupsi yang sedang terjadi dalam kasus itu. “Jika memang diperiksa, berarti pihak penyidik merasa ada beberapa informasi yang harus dikonfirmasi,” jelas Johan di kantornya, pada Jumat 22 November 2013.

Johan juga mengatakan bahwa Boediono sempat diperiksa sekali pada penyelidikan Century. Saat itu, pemeriksaan dilakukan di kantor Boediono. Saat diperiksa tersebut, kapasitas Boediono, jelas Johan, sama dengan saat tahap penyelidikan, yakni sebagai Gubernur BI. ” Sama seperti yang sudah pernah KPK lakukan pada Sri Mulyani serta beberapa saksi lain,” katanya. “Yang terpenting adalah informasi tersebut telah terkonfirmasi.”

Diketahui sebelumnya, mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter dan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya mengisyaratkan adanya dua pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban mengenaiĀ  kasus Bank Century ini. Pertama, adalah pihak yang bertanggungjawab terkait penetapan Bank Century menjadi bank gagal yang berdampak sistemik. Dan pihak kedua adalah yang bertanggungjawab pada pemberian fasilitas berupa pinjaman jangka pendek untuk Century.

Budi Mulya yang telah diperiksa pertama kalinya menjadi tersangka usai hampir setahun berstatus tersangka segera ditahan di rutan KPK. Sebelum ia ditahan, dia bersikukuh bahwa penetapan Century menjadi bank gagal berdampak sistemik bukan menjadi kewenangan BI. Akibat penetapan tersebut, Century peroleh kucuran hingga Rp 6,7 triliun banyaknya. Padahal kala itu, Budi Mulya sepakat bahwa Century hanya perlu Rp 1 triliun saja.

Ketua KPK, Abraham Samad, memastikan bahwa kasus Century belum berakhir usai penahanan Budi Mulya. Penerapan pasal 55 ayat (1) KUHP pada Budi Mulya, telah membuka peluang KPK untuk menemukan tersangka lainnya. “Kerja KPK ini kelihatannya dengan mengurai orang satu per satu, tapi akhirnya semua bisa kena,” kata Samad menambahkan, semuanya sama di mata hukum, wapres ataupun menteri. “Saya persilakan warga untuk dapat mengikuti sidang Budi Mulya. Di situ patokannya agar bisa melihat jelas mengarah ke mana kasus ini.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *