Kabar Nasional Terhangat – Gelar Pahlawan Picu Sakit Hati Keluarga Korban G30S PKI
2 min read
Ayahanda Ibu Negara Ani Yudhoyono dan dari mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, yaitu Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, telah diusulkan untuk diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Akan tetapi, usulan tersebut langsung memicu sejumlah penolakan via petisi online lewat Change.org yang telah digalang Soe Tjen Marching.
Menanggapi tentang hal tersebut, Eva Kusuma Sundari , seorang anggota dari Komisi III DPR mengatakan bahwa sebaiknya pihak pemerintah dapat memahami akan emosi dan juga dapat memenuhi rasa keadilan bagi para korban G30S PKI. Menurut pendapatnya, penganugerahan gelar ini hanya akan menambah luka perasaan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu itu. “Daripada semakin menyakiti mereka lewat pemberian gelar pahlawan kepada pelaku penumpasan G30S PKI yang dirasa kontroversial karena termasuk pelanggaran dari HAM. Mana mungkin seorang pelanggar HAM bisa dijadikan pahlawan?” katanya pada Rabu (20/11/2013).
Ia juga menilai bahwa usulan sebelumnya, Presiden Kedua RI, Suharto juga dijadikan Pahlawan Nasional tersebut sudah memicu sejumlah perdebatan di berbagai kalangan. Ditambah lagi dengan memberikan gelar seorang Pahlawan Nasional pada mertua Presiden SBY ini. “Ide serupa untuk Pak Harto itu saja sudah memulai debat apalagi pada Pak Sarwo Edhie,” tegas politikus dari PDIP ini.
Diberitakan sebelumnya, bahwa mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyatakan, kalangan masyarakat dan juga pihak pemerintah daerah Purworejo, telah mengusulkan Panglima Resimen Pasukan Komando AD Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo diberikan gelar pahlawan nasional.
“Gelar diusulkan pemerintah daerah dan masih menunggu tindak lanjut, sebab masih banyak yang harus diklarifikasi ke pusat terkait usulan itu(secara peraturan),” diterangkan Pramono sebelum persiapan haul Sarwo Edhie, ayahnya itu, di Purworejo belum lama.
Ia juga mengaku bahwa usulan penetapan gelar Sarwo Edhie menjadi pahlawan nasional bersumber dari masyarakat Purworejo serta Pemerintah Daerah dipimpin Bupati Mahsun Zain. “Terkait soal pencalonan itu, saya akan menanyakan kepada Bupati, yang mengusulkan adalah Bupati bersama masyarakat Purworejo,” ujarnya.
