Kabar Nasional Terhangat – Ada Sabu di Rumah Orangtua Penelantar Anak

Irjen Pol Anton Charlian, Kadiv Humas Mabes Polri diagendakan menemui kelima anak yang menjadi korban penelantaran orangtua pada lokasi safe house KPAI Jakarta. Setelah menemui 5 anak tersebut, sang petinggi Polri itu menangis haru. “Kok ada orangtua yang sampai setega ini? Macan saja tak mungkin memakan anaknya, kok bisa ada yang kayak ini?” kata Anton dari Jl Karya Bakti, Cibubur, pada Sabtu (16/5/2015).

Anton mengatakan bahwa anak-anak tersebut membutuhan kasih sayang dari orangtua. Anton merasa terharu sebab anak-anak tersebut menyambut dirinya dengan sangat baik. “Bahkan waktu saya hendak pulang, saya sempat dilarang sama mereka, ini artinya mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari orangtua sekali,” katanya terbata. Ia juga sempat menambahkan bahwa ia juga sempat bermain-main bersama mereka. Walau anak tersebut nampak ceria, Anton masih merasakan keadaan anak yang masih merasa trauma.

“Ini harusnya menjadi pelajaran penting kita,” katanya. Selain dari itu, kepolisian juga memberikan pesan atas kasus penelantaran 5 bocah oleh orangtuanya sendiri di Cibubur tersebut. Pesan yang dapat diambil adalah tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Seperti yang diketahui bahwa, 5 anak tersebut ditelantarkan Utomo Perbowo bersama istrinya Nurindra Sari sebagai orangtuanya kandung. Hasil dari pengembangan, ditemukan narkoba dari jenis sabu pada rumahnya.

“Ini adalah potret kecil dari bahaya narkoba, bayangkan. Yang memakai hanya 1 orang tetapi yang menjadi korban ada 5 anak,” tegasnya. Anton juga menambahkan bahwa bahaya dari sabu ini amat besar. Contohnya adalah terganggunya psikologis seseorang sampai ia lupa akan keluarga, bahkan anak sendiri. “Dapat bayangkan ini masih 1 keluarga, lalu bagaimana jika ada 1.000 keluarga yang pakai sabu lalu hasilnya kaya gini?” katanya.

Ia lalu berjanji bahwa jajarannya akan berusaha dengan semaksimal mungkin dalam memberantas narkoba dan untuk menghindari hal-hal memprihatinkan semacam ini. “Semoga saja hal semacam ini tak akan terulang kembali,” tutupnya. Kasus penelantaran anak di Cibubur ini mencuri perhatian publik pasalnya dilakukan oleh orangtua yang terbilang mampu dan memiliki status pendidikan yang mumpuni.