Kabar Nasional Terbaru – PT Freeport Indonesia kembali menelan korban jiwa

PT Freeport Indonesia salah satu pertambangan milik Amerika Serikat yang sudah beroperasi dalam penambangan emas sejak zaman orde baru tepatnya pagi tadi menelan korban jiwa. PT Freeport Indonesia yang melakukan sebuah pengeboran pada sumur bawah tanah alami longsor dan menimpa beberapa pekerja. Sayangnya dari musibah tersebut terdapat satu pekerja yang tewas di tempat tertimpa material perkirakan mencapai lebih dari 1 ton tanah longsoran.

Kejadian itu tepatnya terjadi dalam titik pengeboran Loading Point 1 E North Underground DOZ. Dari reruntuhan longsoran itu hanya satu pekerja berhasil selamat dari total tiga yang alami timbunan tanah. Korban yang alami cedera cukup parah akhirnya larikan salah satu Rumah Sakit Internasional di kota Timika Papua Barat.

AKBP Pujo selaku pengawas kawasan Timika Papua menegaskan jika kedua korban yang satu tewas dan satu masih dalam kondisi kritis kronologi tengah dalam menaiki sebuah mobil pick up milik perusahaan. Namun nabis berkata lain ketika keduanya hendak keluar dari dalam lubang penggalian atap dinding tiba – tiba rubuh dan menimpa keduanya serta mobil pick up.

Kedua korban  ketika itu tengah naik mobil pick up dengan ciri – ciri sebagai berikut ini Toyota LWB nomor Lambung 01-4387. Tapi mobil yang tumpangi keduanya terpimpa material bebatuan yang berada dalam dinding pintu Cut Loading Point 1 E North. Korban meninggal sudah ketahui dengan identitas bernama Fikrizal Utama kelahiran di Pringsewu 11 Juni 1986 (27 thn) alamat di PT Freeport Indonesia berada dalam kawasan barak RH BA NO 341 Ridge Camp Tpra Kary PT. FI. Fikrizal Utama saat ini tengah dalam jabatan Gen-for.

Sementara korban selamat dengan kondisi kritis yang bisa evakuasi oleh tim SAR adalah Peman Gambo kelahiran Timika 23 Maret 31 tahun silam yang merupakan seorang Supervisor PT Freeport Indonesia yang merupakan rekan kerja dan sahabat karib dari Fikrizal Utama. Peman Gambo sendiri dalam kondisi tidak sadarkan diri ketika di evakuasi oleh tim penyelamat yang baru datang 30 menit usai kejadian.

Memang AKBP Pujo menjelaskan jika medan tempuh tim penyelamat dari lokasi kejadian yang berada dalam kawasan sumur pengeboran  Loading Point 1 E North  memiliki jarak tempuh lebih dari 1 Km. Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti petang ini memberikan keterangan jika saat ini masih terus melakukan evakuasi baik material longsoran atau pekerja yang masih tertutup dalam lubang pengeboran.

Setelah semuanya selesai Daisy Primayati menegaskan PT Freeport Indonesia dan pihak kepolisian yang ketuai oleh AKBP Pujo akan mengungkap proses kejadian longsoran dan beberapa cara untuk menanggulangi agar kondisi serupa tidak kembali kemudian hari. Kondisi Longsor ini baru terjadi kali kedua sepanjang tahun 2013 ini dari kejadian sebelumnya kecelakaan ini merupakan yang terparah karena merenggut korban jiwa yakni Fikrizal Utama dan Peman Gambo.