Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Risma Tutup Dolly, Ini Pesan Soekarwo

2 min read

Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, menilai wajar terkait adanya penolakan terhadap rencana penutupan dari lokalisasi prostitusi Dolly Surabaya. Tentang kondisi tersebut, Soekarwo meminta agar Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, agar lebih intensif dalam melakukan pendekatan serta penyadaran terhadap para pekerja Dolly guna meminimalisasi adanya aksi penolakan.

“Di penjuru daerah, tiap ada penolakan, pasti selalu ada pro dan kontra. Tetapi semua dapat terselesaikan dengan membuka komunikasi lebih intensif terhadap warga sekitar,” terang Soekarwo, hari Selasa (20/5/2014). Dukungan dan tentangan merupakan hal yangwajar mengiringi yiap kebijakan yang dibuat. Selain itu pula, segenap pihak termasuk diantaranya Forpimda Pemkot Surabaya juga diminta agar memberikan usulan serta sumbang saran terkait bagaimana langkah terbaik untuk melangsungkan penutupan komplek tersebut.

Diakui pula oleh Soekarwo, tantangan yang besar pada penutupan lokalisasi yang kabarnya sempat menjadi yang terbesar di Asia Tenggara tersebut, bukanlah terletak pada para pekerjanya ataupun mucikarinya. Tetapi justru datang dari masyarakat di kawasan tersebut yang menggantungkan hidup selama ini dari adanya bisnis prostitusi.

“Yang terseisa itu kini bagaimana tentang hari depan mereka. Dan mereka tentu membutuhkan jaminan supaya setelah ditutup nanti, mereka pun juga masih bisa hidup, dan bahkan kalau bisa jadi lebih baik lagi,” kata Soekarwo. Dia juga mengaku tak dapat melakukan intervensi pada kebijakan dari kabupaten/kota. Pihak Pemprov, terang Soekarwo hanya boleh mendukung saja sebab kebijakan dari Pemkot Surabaya tersebut dianggap hal yang baik.

“Pemkot kan niatnya itu baik, maka dari itu Pemprov Jatim pun harus mendukung secara penuh terkait rencana penutupan Dolly tersebut,” ujar Ketua dari DPD Partai Demokrat untuk Jatim tersebut. Seperti yang marak diberitakan bahwa 1 bulan menjelang agenda penutupannya, elemen dari para pekerja Dolly yang juga didukung oleh elemen buruh mengadakan gerakan yang menolak aksi penutupan. Pada hari Senin (19/5/2014) kemarin, massa ini menyerbu ke kantor Kelurahan Putat Jaya, Kec. Sawahan, serta memaksa lurah serta camatnya agar mau menandatangani penolakan penutupan dari lokalisasi prostitusi Dolly tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *