Kabar Nasional – PSK Dolly Terus Menentang Penutupan Gang Dolly

Setiap malam, di lokalisasi Jarak terutama di Gang Dolly yang terdapat di kawasan Putat Jaya, Kec. Sawahan, Surabaya, Jatim selalu ramai didatangi oleh banyak laki – laki. Hal ini maklum, mengingat lokalisasi yang katanya lokalisasi terbesar di Asia Tenggara menyuguhkan hiburan berupa paha indah serta belahan dada yang sangat menggoda syahwat kaum Adam.

Akan tetapi, tidak lama lagi, lokalisasi yang sudah sangat melegenda tersebut akan segera di tutup oleh pihak Pemeritah Kota Surabaya pada 18 Juni 2014. Para PSK (Pekerja Seks Komersial) dan juga para mucikari yang mendapat dukungan dari para warga dan sejumlah LSM pun memberikan perlawanan terhadap penutupan lokalisasi tersebut. Perlawan tersebut dilakukan dengan menulis surat untuk Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Komnas HAM, Kamis 5 Juni 2014 lalu. Pada intinya, mereka para penghuni lokalisasi tersebut meminta supaya penutupan lokalisasi itu batal di laksanakan.

Kicauan keras ditujukan kepada Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya pada setiap aksi turun kejalan yang mereka lakukan. Ayu, salah seorang PSK di Gang Dolly contohnya. Dia cukup lantang mengatakan makian terhadap Risma dengan perkataan kotor khas Kota Surabaya. Tidak jarang juga dirinya mengumpat menggunakan kata yang cukup kasar.

Ayu memang tak terbuka mengenai jati dirinya. Sebab menurutnya hal itu tidak terlalu penting, siapa dirinya, yang jelas dia adalah salah satu PSK yang ada di Gang Dolly.

“Saya disini untuk terus bekerja keras, kita semua disini untuk mencari uang dan dikirimkan kepada keluarga yang ada di desa. Saya sendiri mempunyai anak kecil.”tutur Ayu, Jumat 6 Juni 2014.

Untuk mencari rezeki, perempuan yang mempunyai tubuh menggoda ini sering melakukan perawatan seperti pedicure, manicure atau fitnes untuk tetap menjaga kemolekan tubuhnya. Wajahnyapun cukup cantik, dapat nilai 6 jika ujar lagu dari musisi ternama Iwan Fals berjudul Aku Sayang Kamu.

Kulitnya juga kuning langsat, ditambah lagi memakai baju minim dan memperlihatkan bentuk paha yang sedikit gempal. Dadanya pun berisi seolah berontak keluar dari pakaian yang dia kenakan. Semua laki – laki tentu akan mendadak tegang jika melihat kemolekan tubuh yang dimiliki oleh Ayu.

Dengan mengandalkan wajah cantik dan servis cinta 1 malam, Ayu mencari rejeki untuk para keluarga di desa.

“Ini adalah usaha keras kami, kami juga tidak mengganggu siapapun, dan kami terus mencari uang untuk para keluarga. Ketika kami merasa lapar, kami tidak akan merengek pada pemerintah, tetapi kami terus ditindas saat kami terus mencoba untuk tetap bertahan hidup.”