Kabar Nasional – Presiden Joko Widodo Uji Langsung Kehebatan Panser Amphibous

Produk kendaraan tempur buatan PT Pindad (Persero) Panser Anoa Amphibious mulai diuji coba di danau yang terletak di markas besar TNI, Cilangkap. Uji coba tersebut langsung dilakukan oleh Presiden Jowo Widodo (Jokowi) beserta Panglima TNI Gatot Nurmantyo, KASAD, KASAL dan KASAU.

Panser Anoa Amphibious ini sebenarnya bukan desain baru dari PT Pindad. Kendaraan ini merupakan pengembangan dari panser yang sebelumnya sudah diproduksi secara komersial dan menjadi prosuk andalan PT Pindad.

Saat ini, kendaraan tempur Panser Anoa Amphibious masih dalam rangkaian uji sertifikasi, yang rencananya juga akan diproduksi secara komersial

“Bapak Presiden Jokowi dan Panglima TNI beserta kepala staf angkatan sudah membuktikannya sendiri, atas keunggulan serta keandalan dari Panser Anoa Amphibious yang merupakan produk andalan dari anak negeri. Pada waktu uji coba bersama dengan Pak Presiden, Panser Anoa Amphibious telah dikemudikan oleh prajurit Korps Wanita TNI AD. Hal ini  membuktikan bahwa produk PT Pindad user-friendlly bagi berbagai lapisan pengguna di TNI,” terang Direktur Utama PT Pindad (Persero)  Abraham Mose, (17/1/20170.

Dari data yang diperoleh, Panser Anoa Amphibious ini menjadi saingan dari produk buatan Ukraina yaitu BTR-4, yang sekarang ini masih menjadi andalan Marinir Indonesia.

Guna untuk menyaingi BTR-4 dan membaca pasar dalam negeri, tentunya dari segi bentuk panser ini dimodifikasi dengan adanya penambahan pelat besi dibagian depannya yang dibuat lebih tinggi seperti model ujung kapal dan ditambahi lagi dengan pelat besi sebagai pemecah gelombang.

Kelebihan produk Pindad ini terdapat adanya water propeller (baling- baling) yang berada di kedua sisi bagian belakang. Dengan water propeller memungkinkan panser bermanuver dengan lebih cepat ketika berada dalam air dan dapat berputar 360 derajat. Panser Anoa Amphibious juga dapat melakukan gerakan maju mundur dalam keadaan berada di air.

Dengan baling – baling yang cukup besar di bagian belakang, panser mampu melaju dengan kecepatan 10 knot atau 18,52 km/jam ketika berada di air.

Untuk kemampuan mesin sendiri, panser Anoa Amphibious tidak berbeda jauh dari panser – panser sebelumnya yang sudah pernah di produksi oleh PT Pindad. Akan tetapi yang membedakan adalah penambahan beberapa pelat dan modifikasi di beberapa bodi, alhasil menjadikan berat kosong panser ini sekitar 12 ton.

PT Pindad sendiri membrandrol harga untuk anoa yang standart dengan nominal Rp 12 miliar per unit. Untuk panser Anoa Amphibious diperkirakan dibandrol lebih mahal per unitnya, dikarenakan memiliki kemampuan bermanuver di dua mata.