Kabar Nasional – Permainan Petugas PLN Dengan Subsidi Listrik

PLN (Perusahaan Listrik Negara) mempunyai niat untuk menyisir para pelanggan yang dapat menikmati listrik dengan subsidi. Ditambah lagi ditemukannya sebuah fakta dimana banyak pengguna listrik yang tidak seharusnya mendapatkan subsidi atau tidak tergolong dalam rakyat miskin yang semestinya mendapatkan listrik bersubsidi.

Sofyan Basyir, Direktur Utama PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) mengatakan jika pihaknya sudah menemukan sebuah rumah mewah yang menggunakan listrik bersubsidi atau dengan kapasitas 900 VA. Biasanya, dalam 1 rumah mewah memiliki 3 meteran listrik dengan daya listrik hasil subsidi.

“Jadi membayarnya yang mendapatkan subsidi. Padahal rumah yang mereka tempati memiliki sebuah mobil yang cukup mewah.”ungkap Sofyan Basyir, 15 Juli 2015 di Jakarta.

Tidak hanya rumah-rumah mewah, pemiliki dari kos-kos an juga memiliki atau banyak melakukan pelanggaran dengan cara memaksimalkan tarif listrik dengan subsidi. Akan tetapi, Sofyan tidak dapat mengatakan atau merahasiakan rumah mewah atau rumah kos yang dirinya maksud tersebut.

Dia mengatakan jika hal itu menjadi bukti banyak warga Indonesia yang memanfaatkan listrik dengan subsidi. Padahal kehidupan mereka bisa dikategorikan sebagai warga yang cukup mampu dan tidak seharusnya mendapatkan listrik bersubsidi.

Mantan Direktur Utama BRI ini sangat sadar, tidak hanya kalangan masyarakat yang sedikit ‘bandel’ akan tetapi juga para petugas PLN yang juga ikut terlibat dalam kasus ini. Hal ini jelas sebuah pelanggaran. Dia berjanji akan memberikan sanksi tegas pada anak buahnya yang terbukti ikutserta dalam kasus ini.

“Hal ini tidak hanya dari pihak masyarakatnya, tetapi ada juga bantuan yang dilakukan oleh orang dari pihak PLN.”ungkap Sofyan Basyir.

Nicke Widyawati, Direktur Niaga, Manajemen Resiko dan Kepatuhan PT. PLN mengatakan jika daya listrik rumah tangga sebenarnya sudah sangat sesuai dengan penggunaan listrik. Untuk daya dengan tegangan 450 VA hingga 900 VA biasanya digunakan rumah yang memiliki ukuran 21 ataupun 36.

“Biasanya listrik tersebut digunakan untuk kegiatan rumah tangga sehari-hari, seperti menyetrika, pompa air ataupun untuk kulkas. Jadi ukurannya sudah ada.”terang Nicke Widyawati.