Kabar Nasional – Penertiban Saptop PP Serang Dinilai Tidak Manusiawi
2 min read
Diah Pitaloka selaku Anggota Komisi ll DPR RI sangat menyayangkan tentang terjadinya razia pada warung makan yang sudah dilakukan oleh pihak Satpol PP di Serang, Banten. Karena penegakan peraturan daerah yang ada di Serang, dimana telah diatur bahwa warung makan dilarang untuk buka pada siang hari selama bulan Ramadhan, telah dinilai Diah sebagai perbuatan yang tidak adil.
Selain tidak adil, dirinya juga menganggap bahwa kebijakan dari penertiban yang telah dilakukan oleh Satpol PP Serang, dianggap juga tidak manusiawi. Mereka membentak dan mengambil seluruh dagangan dari warung-warung yang kedapatan sudah membuka warungnya pada siang hari.
“Mengapa hanya menertibkan yang lemah? Apabila mau konsisten, tertibkan juga dong rumah makan besar yang masih buka waktu puasa,” katanya pada Minggu 12/6/2016.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut juga mengungkapkan bahwa pada bulan puasanya itu seharusnya bisa menjadi momentum untuk memperkuat rasa toleransi diantara warga. Dirinya khawatir atas penertiban yang telah dilakukan oleh Satpol PP yang ada di Serang Banten, akan diikuti oleh sejumlah daerah lainnya.
“Sudah kita lihat bahwa tidaklak manusiawi tindakan yang agresif seperti kemarin itu, bisa-bisa membuat citra seakan pemerintah itu tidak pro kepada masyarakat lemah. Sedangkan mereka (para pedagang tahun) sudah mati-matian untuk bertahan,” tegas Diah.
Sebelumnya sudah diberitakan bahwa sebuah warung makan yang berada di Serang Banten, yang dimiliki oleh seorang perempuan yang berusia lanjut sudah dirazia oleh Satpol PP pada Jum’at 10/6/2016. Ibu tersebut terus memohon sembari menangis supaya semua dagangannya tak disita oleh petugas.
Peristiwa tersebut telah mendapatkan perhatian yang luas dari sejumlah masyarakat, khususnya dari para pengguna media social. Ada banyak kecaman atas tindakan penertiban yang telah dilakukan oleh Satpol PP, bahkan ada gerakan untuk melakukan penyaluran donasi bagi seorang ibu pemilik warung yang sudah dirazia tersebut.
Bahkan, berdasarkan kabar yang beredar, kumpulan donasi yang sudah terkumpul mencapai 200 juta rupiah dan siap untuk disalurkan kepada ibu pemilik warung yang dagangannya sudah disita oleh satpol PP di Serang Banten itu.
