Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Mahasiswa Medan Gorok Leher Dosennya

2 min read

Roynardo Sah Siregar merupakan tersangka dari kasus pembunuhan kepada dosennya yakni Hj Nur’ain Lubis 63 tahun atau yang biasa dipanggil Bunda Ain. Roy telah tega membunuh dosennya bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan NAsional pada 2 Mei kemarin.

Roy melakukan pembunuhan itu di kampusnya sendiri, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara atau UMSU. Korban adalah dosen PPKN serta pernah menjabat sebagai Dekan FKIP UMSU.

“Korban merupakan Dosen Fakultas FKIP UMSU. Motif dari pelaku sampai saat ini masih belum diketahui,” ungkap Kombes Pol Halfi Assegaf selaku Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara.

Sebagaimana diketahui, bahwa Bunda Ain telah dibunuh oleh Roy di toilet Fakultas Ekonomi UMSU. Selepas membunuh Bunda Ain, Roy sempat berlari dengan kondisi basah kuyup. Bahkan dirinya sempat berkilah bahwasannya dia basah karena adanya keran air yang bocor.

“Awalnya saya telah mendengar adanya suara jeritan perempuan yang berasal dari toilet FKIP. Kemudian saya pun lansung mendatanginya dari gedung ekonomi. Ternyata, sampai dilokasi, toilet sedang terkunci. Terdapat 3 cleanin service yang berada di pintu, tetapi mereka tidak berani masuk,” ungkap Syarif 54 tahun selaku saksi mata dan juga penjaga gedung dari Fakultas Ekonomi UMSU.

Lantas, Syarif pun memberanikan dirinya untuk mendobrak pintu. Dia melihar didalam ada pelaku yang sudah basah kuyup.

“Dia sudah basah dan sepertinya telah memasukkan sesuatu kedalam celananya. Namun enggak tahu yang telah dimasukkannya. Ketika ditanya, dia bilang bahwa kerannya bocor, kemudian dia langsung lari,” beber Syarif.

Melihat Roy melarikan diri, Syarif pun langsung mengejarnya. Secara spontan dia melakukan tindakan tersebut dan meneriaki pelaku sebagai pemerkosa. Sementara itu, Bunda Ain lantas segera dilarikan menuju RSU Imelda Pekerja Merdeka. Tetapi nyawanya sudah tidak tertolong. Kemudian jasadnya dievakuasi menuju RS Bhayangkara Medan.

“Waktu itu saya ikut mengangkat korban. Sepertinya dia digorok. Pada lengannya, di bagian nadinya juga dipotong, sayatannya yang dalam sekali,” ungkap Suryati, salah satu Satpam UMSU.

Suryati juga mengatakan bahwa pada saat dibawa menuju RS Imelda, Bunda Ain masih bernyawa. Tetapi karena ada banyaknya luka sayatan, nyawanya pun tidak tertolong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *