Kabar Nasional – Karangan Bunga Serbu Istana Negara
2 min read
Pemandangan menarik telah tampak di Istana Negara siang tadi. Karangan bunga yang memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo, tampak mulai berdatangan pada Kompleks Istana Kepresidenan. Terdapat tiga karangan bunga yang telah berjajar rapi pada dekat pintu masuk di kawasan Istana Negara.
Satu karangan bunga, tampak berasal dari sejumlah warga Negara Indonesia. Karangan yang lain, datang dari anak – anak sekolah serta satu lagi dari perseorangan. Meski pun berbeda, tetapi mereka mempunyai pesan yang sama, yaitu memberikan dukungan pada Presiden Jokowi untuk menjaga keutuhan NKRI serta Pancasila.
Johan Budi Sapto Prabowo selaku Jubir Presiden telah mengapresiasi dukungan masyarakat dengan melalui karangan bunga tersebut. Meski pun masih belum melihat secara langsung karangan bungan yang berada di depan pintu istana, namun dirinya meyakini apabila bunga tersebut merupakan salah satu bentuk harapan dari masyarakat pada Presiden Jokowi.
“Itu merupakan salah satu ekspresi dari beberapa orang bagi Pak Jokowi. Terdapat ungkapan dan harapan,” ujar Johan ketika dihubungi pada Rabu 3/5/2017.
Aksi untuk memberikan karangan bunga itu bermula setelah Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur petahana DKI Jakarta serta Djarot Saiful Hidayat selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta telah mengalami kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta. Ada ribuan karangan bunga yang telah dikirimkan serta sempat memenuhi Balai Kota DKI Jakarta.
Kiriman bunga pun terus mengalir, karangan bungan bagi Ahok dan Djarot pun sempat berjejeran sampai sekitaran Medan Merdeka Utara hingga Monas. Jajaran bunga tersebut tidak sampai ke depan Istana Merdeka, sebab kawasan tersebut steril.
Tidak hanya Ahok dan Djarot, dukungan dari masyarakat melalui kerangan bunga itu, juga dikirimkan pada pihak Kepolisian. Karangan bunga pun tampak berjajar di depan Mabes Polri. Sejumlah ucapan pun diberikan kepada polisi.
Karangan bunga itu datang dari beragam lapisan masyarakat yang mengungkapkan rasa terima kasihnya pada pihak kepolisian setelah mampu menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila. Ada pula beberapa yang meminta supaya hakim memvonis bebas Basuki Tjahaja Purnama atas kasus dugaan penistaan agama.
