Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Indonesia Kurangi Ketergantungan Pada Utang

2 min read

Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla sempat mengatakan janji untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada utang maupun pinjaman guna pembiayaan dalam negeri. Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Keuangan memperkuat hal itu.

“Mengurangi ketergantungan pada utang. Meskipun sangat kecil pada PBD. Upayakan dari hasil pendapatan negara. Jangan seluruhnya utang.”ungkap Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro ketika memberikan penjelasa, Rabu, 29 April 2015 lalu.

Melihat Yunani yang pada akhirnya bangkrut akibat kegagalan melunasi utang dengan jumlah besar, Indonesia dirasa wajib mengurangi pembiayaan dari hasil utang. Sampai April 2015 ini, utang Indonesia telah mencapai Rp. 4000 T.

Pada saat itu, rasio utang Indonesia masih berada di atas 25% dari PDB. Seandainya dibandingkan dengan negara-negara yang lain, memang hasil itu masih berada di bawah negara lain. Sebagai contoh Jepang yang rasio utang mereka menyetuh 200%, Amerika Serikat dengan 100% ataupun negara yang lain dengan 70% pada PBD.

Presiden Joko Widodo justru mengatakan jika pemerintah tidak akan menutup pintu untuk dapat menerima utang ataupun pinjaman. Pemerintah saat ini masih tergantung terhadap utang untuk bisa menutupi defisit anggaran serta biaya insfrastruktur yang lain. Mengingat belanja negara mempunyai porsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan negara.

“Ya kita terbuka saja, memang seperti itu. Yang terpenting kita menghitungnya. Sebenarnya, utang juga tidak masalah, kita jangan terus tidak mau untuk berhutang. Utang itu tidak masalah asal digunakan untuk meningkatkan produktivitas serta untuk hal-hal yang berbau produktif.”ungkap Presiden Joko Widodo, Kamis, 30 April 2015 lalu.

Tidak aneh seandainya akhir-akhir ini beberapa lembaga pendanaan internasional mulai rajin mengunjungi Indonesia. Mereka diterima secara langsung oleh Presiden Joko Widodo serta wakilnya Jusuf Kalla. Di balik kunjungan para petinggi lembaga keuangan dunia tersebut, terbesit agenda untuk menawarkan dana pinjaman atau utang pada Indonesia. Mereka tengah mencari celah dari tingginya kebutuhan Indonesia untuk melakukan pendanaan terhadap perkembangan dan pembangunan insfrastruktur Indonesia yang terus berkembang hingga pada saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *