Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Dedi Mulyadi Diminta Menjadi Pengacara Ibu yang Telah Digugat Anaknya Rp 1,8 Miliar

2 min read

Siti Rohaya atau Amih 83 tahun, salah seorang warga Gartu, Jawa Barat, telah digugat anaknya senilai Rp 1,8 miliar. Dimana utang yang sebelumnya hanyalah senilai Rp 20 juta. Siti Rohaya pun meminta bantuan kepada Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta guna menjadi kuasa hukumnya agar kasus yang telah menimpanya tersebut bisa segera terselesaikan.

“Ibu Amih telah memberikan kuasanya kepada saya guna menyelesaikan kasus yang sudah menimpanya,” ungkap Dedi pada Sabtu 25/3/2017.

Pemberian kuasa yang telah dilakukan oleh Amih, ketika salah satu staf dari pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut, tengah mengunjungi rumah Siti Rohaya pada hari Jum’at 25/3/2017. Pada pertemuan terebut, Dedi pun telah menyerahkan uang sebesar Rp 20 juga guna membayar utang kepada anaknya.

Rencanaya, Kang Dedi akan pergi menuju Garut guna menemui anak yang sudah menuntut ibunya tersebut. Dirinya pun akan membujuk supaya kasus di pengadilan tersebut tidak dilanjutkan.

“Saya akan mengajaknya berdialog. Berusaha  mengingatkannya sebagai seorang anak mau pun sebagai sahabat. Saya pun akan bertanya, berapakah yang harus dibayarkan. Apabila jumlahnya masih rasional, maka saya akan membayarnya,” beber Kang Dedi.

Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Kang Dedi, hituangan rasional itu apabila didasarkan pada perhitungan bank, seharusnya perhitungan utang dari Ibu Amih sebesar Rp 20 juta dikalikan dengan suku bunga bank dalam kurun waktu berapa tahun. Baginya, angka sebesar Rp 1,8 miliar tersebut tidaklah masuk di akal.

Dedi pun menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh anak dari Ibu Amih tersebut diluar nalarnya. Umumnya, setiap anak tentu ingin bisa membahagiakan serta berbakti kepada ibunya. Begitu pula dengan Kang Dedi, namun apa daya sebab sang Ibunda sudah berpulang terlebih dulu. Apabila melihat hal itu, maka Kang Dedi pun menyebutkannya sebagai sebuah hal yang aneh, terlebih lagi hingga menggugat ke pengadilan.

“Terus terang, saya telah menangis saat mendengar ceritanya. Lalu saya langsung menugaskan orang agar bertemu secara langsung dengan Ibu Amih,” tambah Dedi.

“Guru saya adalah ibu saya. Sehingga, ibu merupakan segalanya bagi saya,” pungkas Kang Dedi sembari menahan air matanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *