Kabar Nasional – 7 Santri Meninggal Setelah Tenggelam Di Sungai Bengawan Solo
2 min read
Beberapa santri Ponpes Langitan, Tuban, Jawa Timur tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Seluruh tim Sar yang berusaha untuk mencari para santri tersebut akhirnya telah berhasil menemukan. Diketahui para santri tersebut ditemukan pada Minggu (9/10) pagi hari.
Pada pencarian terakhirnya sekitar pukul 03.00 WIB , para tim Sar menemukan seorang santri yang bernama Arif Mabruri (18), yang berasal dari Bojonegoro. Sebelumnya tim SAR juga telah menemukan enak orang pada Sabtu (8/10) malam hari. Ditemukannya Arif maka seluruh santri Ponpes Langitan yang tenggelam disebuah sungai Bengawan Solo, telah ditemukan semua.
Dari informasi yang diketahui, sekitar pukul 00.30 WIB keenam korban yang ditemukan terlebih dahulu, langsung dibawa kerumah duka masing-masing. Akan tetapi satu jenazah yang belum di bawa, yaitu jenazah Rizki Nur Habib (15), yang berasal dari Deliserdang, Sumatera Utara. Diketahui bahwa untuk membawa jenazah Rizki memerlukan waktu yang lebih lama.
“Proses untuk memberangkatkan jenazah kerumah duka masing-masing santri tersebut mendapatkan dukungan dari Pemprov Jatim. Diketahui rencana awal proses pemberangkatan pada hari Minggu atau hari Senin. Semua tergantung dengan proses administrasi dan juga yang lainnya”, kata Wakil Gubernur Jawa Timur, yaitu Saifullah Yusuf.
Untuk proses pencarian seluruh korban yang tenggelam, Gus Ipul menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Kami sangat mengapresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang membantu penanganan musibah tersebut. Kami juga memberikan rasa hormat kepada seluruh pengasuh PP Langitan yang juga berusaha untuk memfasilitasi serta selalu bekerja sama dengan BPBD Jatim, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan juga para tim SAR.
Kejadian tersebut berawal ketika perahu yang saat itu ditumpangi oleh 25 satri Ponpes Langitan ingin pergi ke Pasar Babat, Lamongan dengan melewati Sungai Bengawan Solo. Akibat keberatan muatan, perahu pun oleng dan langsung tenggelam. Dari kejadian tersebut, 18 santri telah berhasil diselamatkan. Akan tetapi 7 orang santri yang lain juga sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Berikut ini 7 santri yang dinyatakan telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
- Abdullah Umar (15), asal dari Gresik
- M Barikli Amri (12), asal dari Gresik
- M Lujiani Dani (12), asal dari Gresik
- M Muksin (16), asal dari Surabaya
- Rizki Nur Habib (15), asal dari Deli Serdang, Sumatera Utara
- Arif Mabruri (18), asal dari Bojonegoro
- Afiq Fadhil (19), asal dari Brebes
