Kabar Kriminal – Polisi Cari Mahasiswi Unej yang Pamer Hasil Buruan
2 min read
Salah seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Jember, Ida Tri Susanti saat ini tengah dicari pihak Kepolisian. Ida dicari karena mengunggah foto yang diberi nama hasil buruannya di media sosial. Pada foto yang diunggah oleh Ida, nampak Kucing Hutan yang memiliki nama Latin Felis Bengalensis yang saat ini termasuk dalam hewan yang langka dan dilindungi oleh pemerintah.
Pada pagi tadi, Resmob Polres Jember mendatangi Ida di Fakultas MIPA yang merupakan tempatnya menemba ilmu.
“Memang ada laporan bahwa datang empat orang dari Resmob, ya jelas ada empat orang petugas,” ungkap Nurul Priyantari selaku Pembantu Dekan Ill Fakultas MlPA Unej pada Minggu 18/10/2015.
Namun karena saat itu kondisi kampus tengah libur, maka Nurul kurang mengetahui secara detail apa yang tengah dilakukan oleh empat anggota Resmob tersebut. Menurut Nurul, kehadiran pihak Kepolisian diterima oleh satpam yang saat itu tengah bertugas. Mengenai apa saja yang dilakukan, Nurul belum mendapatkan kabar lebih lanjut.
Pada sisi lain, Nurul juga belum mengetahui bahwa ada masalah yang tengah menimpa Ida. Pihaknya sendiri juga belum melakukan koordinasi dengan pihak Dekanat serta Rektorat Unej. Oleh karena itu, belum ada tindakan khusus yang akan mereka lakukan.
“Saya baru mendengarnya, namun saya belum bisa menjelaskan sebab belum ada koordinasi. Mungkin pada Senin akan kami koordinasikan, soalnya masalahnya juga masih mengambang,” ungkap Nurul.
Terkait foto yang diupload oleh Ida, Makmun Jaya selaku Humas Unej menghimbau agar para mahasiswa tidak sembarangan dalam mengunggah foto. Saat ini Makmun juga tengah mencari data mengenai Ida, apakah dia mahasiswa Unej atau bukan.
“Kita itu harus lebih bijak ketika mengunggah foto ke media sosial, kalau ada nilai provokatif, sebaiknya janganlah diupload. Sebab itu justru akan membahayakan,” kata Makmun.
“Di Humas sudah diinteruksikan kalau ada info mengenai anak itu, untuk segera diinfokan kepada Pro Fauna. Saat ini kami masih belum bisa memastikan, apakan yang bersangkutan merupakan mahasiswa Unej, oleh karena itu saat ini kami belum mengambil tindakan. Sebab yang bersangkutan masih belum jelas identitasnya,” jelasnya.
