Kabar Kesehatan – Ubi Jalar Untuk Menambah Gizi

Beberapa anak di daerah Afrika masih banyak mengalami gizi buruk. Anak-anak tersebut tidak hanya memiliki tubuh yang sangat kurus tetapi juga sangat rentan terhadap penyakit. Dengan masalah seperti itu, babarapa para ilmuwan berusaha untuk mencari jalan keluar yang baik untuk mereka, salah satunya dengan mencoba menanam ubi jalar yang khusus agar dapat memperbaiki vitamin dengan ekstra.

Dari informasi yang ada, saat ini di Uganda, Afrika Timur sedang mengembangkan hal tersebut. Memiliki kekurangan vitamin A adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang begitu besar, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa. Hal ini juga sangat mempengaruhi 45 juta anak di seluruh dunia.

Beberapa anak yang memiliki kondisi yang seperti itu, mereka juga akan mengalami buta, memiliki pertumbuhan yang lemah. Akan tetapi hal tersebut semoga tidak terulang kembali, karena para ilmuwan sudah mendapatkan jalan keluar yang baik untuk membantu kesehatan gizi mereka, yaitu dengan cara mengonsumsi ubi jalar. Ubi jalar yang mereka pilih bukan sembarangan ubi jalar.

Yang mereka gunakan adalah ubi jalar yang memiliki buah berwarna oranye. Ubi jalar ini memiliki kandungan akan kaya pigmen warna yang disebut juga beta-karoten, yang mampu mencegah kekurangan vitamin A. Ubi jalar tersebut bukan berasal dari Afrika, para ilmuwan Uganda memilih teknik biofortifikasi agar meningkatkan ketersediaan ubi jalar tersebut.

Petani bernama Agnes Kalya (45) sudah menanam ubi jalar tersebut dari 2007 dan ia juga sudah merasakan keuntungan dari menanam ubi jalar tersebut. Ia juga mengatakan bahwa saat kita memakan ubi jalar yang berwarna oranye, kami merasa tidak dampang sakit lagi. Kami tampak sehat, malah kulit terlihat semakin baik. Bagi orang muda dan juga tua akan, mereka akan mendapatkan khasiat yang sangat tinggi, dengan itu kami bisa makan dengan banyak. Dan setelah itu kami merasa tidak kelaparan lagi.

Sejak awal bulan ini, para ilmuwan Uganda yaitu Dr Robert Mwanga, mendapatkan sebuah penghargaan dengan hadiah uang sebagai pemenang The Prestigious World Food Prize. Hadiah ini akan diberikan kepada beberapa orang yang dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, serta ketersediaan pangan di dunia.