Kabar Kesehatan – Terlalu Banyak dan Terlalu Sedikit Alkohol Dapat Meningkatkan Risiko Demensia Bagian 2
2 min read
Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai terlalu banyak dan terlalu sedikit mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko demensia.
Untuk tujuan penelitian, lebih dari 14 unit alkohol UK standar per minggu dihitung sebagai minum berat. Di Inggris, segelas anggur standar dihitung sebagai 1 unit alkohol, dan 14 unit mingguan adalah ambang batas maksimum untuk apa yang dianggap minuman berbahaya.
Di AS, Pedoman Diet untuk Amerika merekomendasikan bahwa pria tidak boleh minum lebih dari dua minuman per hari dan wanita tidak boleh melebihi satu minuman per hari.
Periode follow-up rata-rata untuk penelitian ini adalah 23 tahun. Selama waktu ini, 397 orang mengalami demensia. Sabia dan tim memperhitungkan berbagai faktor sosiodemografi yang mungkin telah mempengaruhi hasil.
Minum secukupnya dapat bermanfaat bagi kesehatan otak
Temuan itu mengungkapkan bahwa keduanya tidak minum alkohol di usia paruh baya dan minum banyak meningkatkan risiko demensia bila dibandingkan dengan minum ringan hingga sedang.
Lebih khusus lagi, penerimaan rumah sakit terkait alkohol meningkatkan risiko demensia sebanyak empat kali lipat.
Pantang jangka panjang, di sisi lain, juga berkorelasi dengan risiko yang lebih tinggi dari demensia, karena insiden yang lebih tinggi dari kondisi kardiometabolik.
Sabia dan rekannya mengomentari temuan itu, mengatakan bahwa mereka “memperkuat bukti bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan merupakan faktor risiko untuk demensia.”
Hasilnya juga “mendorong penggunaan batas bawah konsumsi alkohol dalam pedoman untuk meningkatkan kesehatan kognitif pada usia yang lebih tua,” tulis para penulis.
Namun, para peneliti memperingatkan, hasil penelitian ini “tidak boleh memotivasi orang yang tidak minum untuk mulai minum mengingat efek merusak yang diketahui dari konsumsi alkohol untuk kematian, gangguan neuropsikiatrik, sirosis hati, dan kanker .”
Dalam sebuah komentar editorial , Sevil Yasar, dari Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore, MD, juga membebani temuan.
“Konsumsi lohol satu hinga empat belas unit per minggu dapat bermanfaat bagi kesehatan otak; namun, pilihan alkohol harus mempertimbangkan semua risiko yang terkait, termasuk penyakit hati dan kanker,” kata Sevil Yasar.
